Share

8: Pembawa Pesan

Salah satu dari kelima pria itu menyerang Rion tanpa peringatan. Ruangan kedai yang sempit dan banyak bangku membuat Rion kesulitan menarik pedang dari pinggangnya. Ayunan pedang pria berjambul itu sudah melayang lebih dulu ke arah kepala Rion.

Tang!

Rion membuka lebar matanya dan tak berkedip sama sekali.

“Dasar bodoh!” teriak Okita yang muncul di sana dan sudah menangkis serangan pedang itu untuk Rion.

“Okita-san?” Rion menelan ludah.

“Untuk apa pedang itu kau bawa? Sebagai pajangan?” desis Okita.

Rion nyengir dan merasa kikuk. Dia merutuki diri sendiri karena tak terbiasa menggunakan pedang katana yang panjang dan berat jika dibandingkan dengan celurit.

“Kau sungguh beruntung. Apa yang harus kita lakukan dengan orang-orang ini?” lirik Okita pada kelima pria berpedang di kedai.

&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status