Share

14: Obat Penghasil Monster

“Ke-Keiko?” bibir Rion bergetar saat mengucapkan nama itu dengan sangat lirih.

“Jadi kau memang mengenalnya....” Shana berdiri di belakang Rion tanpa ekspresi apa pun.

Dia berjalan mendekat ke lemari pendingin yang terbuka itu dan menutupnya lagi. Shana berbalik menghadap Rion dan berjongkok di depannya.

“Dia... Menawarkan sesuatu padaku sebelum mati!” Shana menutup mata.

Rion membeliak dengan mulut sedikit menganga. “Situasi sialan apa ini? Kenapa aku terjebak dengan jalinan takdir yang kejam begini?” batinnya.

Mulut Rion membuka menutup. Ada banyak hal yang ingin dia tanyakan tapi terlalu takut sampai tak bisa bersuara. Shana berdiri dan mengulurkan tangan kirinya yang sehat pada Rion. Pemuda itu menerimanya. Dia berdiri dengan bantuan Shana.

Shana mengulang kembali ingatannya. Saat melakukan patroli pembersih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status