Share

Kota Pelabuhan Ningbo

Qi Peizhi pun tak kalah cemas. “Benar, Guru. Kita harus menyelamatkannya.”

Kong Kuanyin terdiam untuk sesaat. “Aku rasa tidak perlu.”

“Kenapa?!” semua orang terkejut mendengar ucapan Kong Kuanyin.

“Kenapa Kakek tidak mau menyelamatkannya?” tanya Lei Liwei masih menangis.

“Kenapa, Guru?” Qi Peizhi dan Lao Sying tak menyangka.

“Aku ingin,” ujarnya dengan mendesah. “Tapi Kang-er tidak menghendakinya. Kalian tahu sendiri dia sedang menunggu seseorang di sana. Jika aku menolongnya, bukankah aku tidak menghormati keinginannya?”

“Tapi, Guru...” ucap Lao Sying.

“Sudahlah,” potong Kong Kuanyin. “Serahkan semuanya pada takdir. Lebih baik kalian berdoa memohon keselamatan untuknya.”

Mereka bertiga tertunduk lesu. Meski tidak sepenuhnya sepakat dengan gurunya, mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

“Kakek, mana Kakak Kang?!” tanya Kong Xiang yang menghampiri kakeknya dengan Kong Lanyin.

Kong Kuanyin langsung membopong Xiang-er dan membawanya naik ke atas lagi.

“Kakek! Di mana Kakak Kang? Di mana?” ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status