Chapter: Bab 24Terjadi kehebohan besar di kediaman Keluarga Darmawan. Alexa menceritakan apa yang dikatakan Rafandra kepadanya.Alan, Annet dan lain sebagainya duduk di ruang tamu kediaman utama, termasuk Wendy Satriawan, nyonya besar Keluarga Darmawan.“Apa yang harus kita lakukan, Pa?” tanya Frida kepada Alan.Alan terdiam tidak mengucapkan apapun.“Sudah kukatakan kalian jangan keterlaluan mengganggunya,” ujar Wendy Satriawan.Alan dan lainnya memandang ke arah wanita yang sudah dipenuhi rambut putih dan keriput.“Apa alasan Mama tidak pernah mengganggunya?” tanya Alan.“Mama menghormati Papamu. Dia sangat memandang tinggi Rafandra, entah karena alasan apa,” jawab Wendy.Alexa menghela nafas.“Sebenarnya apa yang membuat Kakek memandangnya sedemikian tinggi,” ucapnya penasaran.“Yang Nenek tahu, Kakekmu sepanjang hidupnya tidak pernah salah menilai seseorang. Karena itu Nenek tidak pernah merendahkannya seperti kalian, tapi Nenek juga tidak menghalangi kalian melakukannya karena Nenek pun tidak s
Last Updated: 2025-02-22
Chapter: Bab 23Daniela dan orang-orangnya terkejut mendengar hal itu.“Kami pemilik baru Golden Acres Corporation,” kata Rafandra.Daniela terus memandang Rafandra. Kepalanya menggeleng kecil setelah mendengar perkataan Rafandra.“Karena itu yang mengajukan penawaran untuk membeli Hotel Golden Acres adalah Golden Acres Corporation, bukan perusahaan lainnya,” ujar Rafandra.“Tuan memang hebat. Dengan menguasai Golden Acres Corporation, andaikan Tuan harus membangun hotel dari awal, tingkat kesuksesannya sangat tinggi,” ucap Daniela. “Meski demikian, kami tidak akan menjual hotel ini dengan harga semurah itu.”Rafandra tersenyum.“Sebenarnya kami belum menyelesaikan tawaran kami. Ada hal lain yang kami masukkan dalam penawaran kami.”“Apa itu?” tanya Daniela.Semua orang menatap Rafandra, termasuk Walter dan Sagal. Rafandra memang sering berimprovisasi saat bernegosiasi dengan perusahaan yang hendak dibelinya.“Kami mengajukan harga tiga ratus juga dollar dan sisa hutang ditanggung bersama, dan kalian
Last Updated: 2025-02-17
Chapter: Bab 22Untuk sesaat sempat terjadi kekakuan di antara mereka berdua. Daniela sempat terdiam sembari terus menatap Rafandra.“Silakan duduk, Nona,” kata Rafandra dengan senyum hangat. Dia berusaha mencairkan suasana kembali.Rhonald dan lainnya terkejut melihat kejadian itu.“Apakah kalian saling mengenal?” tanya Rhonald kepada Daniela dan Rafandra.“Kita hanya pernah bertemu,” jawab Daniela cepat.Rafandra mengangguk semberi tersenyum hangat. Mereka duduk berhadapan.“Karena diektur keuangan Grup Santoso sudah hadir, pembicaraan tentang pembelian Hotel Golden Acres sudah bisa dimulai, bukan?” tanya Sagal.“Silakan, Tuan Sagal,” ucap Rhonald.“Klien kami tertarik untuk membeli Hotel Golden Acres dari Grup Santoso. Setelah kami mendapatkan informasi rincinya, Grup Santoso membeli Hotel Golden Acres dengan nilai dua ratus enam puluh juta dollar dengan kesepakatan menanggung hutang-hutang Hotel Golden Acres yang mencapai seratus delapan puluh lima juta dollar. Berdasarkan informasi ini, kami ing
Last Updated: 2025-02-16
Chapter: Bab 21Rafandra menganggukkan kepalanya.“Baik,” katanya pelan sembari melihat tangan Daniela yang terus menggenggamnya.“Eh, maaf,” ujar Daniela bergegas melepaskan genggaman tangannya.Dia terlihat malu sampai pipinya memerah.“Halo, Tuan...”“Halo, Tuan Sagal. Aku tidak jadi melaporkannya. Tuan tidak perlu membuat laporan kepada polisi. Tunggu arahanku nanti.”“Baik, Tuan,” jawab Sagal. “Apa yang sebenarnya sedang terjadi, Tuan? Apakah aku harus masuk ke dalam?” tanyanya penasaran.“Tidak perlu. Tuan Sagal tetap di mobil dan tunggu arahanku nanti.”“Baik, Tuan.”Lalu Rafandra memutus teleponnya.“Tolong kalian bawa Revan keluar. Aku tidak mau melihatnya ketakutan,” kata Rafandra pada dua wanita pengasuh anak yang dipekerjakannya. “Revan ikut mereka dulu ya. Papa mau menyelesaikan sesuatu di sini.”Revan pun mengangguk dan menjulurkan tangannya kepada dua wanita itu. Dia pun dibawa pergi keluar dari ruangan itu.“Silakan duduk, Tuan,” ujar Daniela kepada Rafandra.“Apa yang hendak Nona Dan
Last Updated: 2025-02-15
Chapter: Bab 20Melihat kehadiran ayahnya, Revan langsung melompat ke pelukan ayahnya.Pasangan suami istri itu kesal mendengar ucapan Rafandra.“Siapa kau?”“Aku Ayahnya.”“Oh, pantas anaknya kurang beradab, ternyata Ayahnya juga sama,” kata sang istri sambil memandang pakaian Rafandra dari ujung kepala sampai ke ujung kaki.Rafandra memang selalu mengenakan setelan jas yang tidak murah, tapi juga tidak terlalu mahal.“Apa maksudmu?”“Suamiku kau lihat pakaiannya. Dia mengenakan setelan jas Don Blanca,” kata sang istri.“Kau benar. Hahaha...”Sang suami tertawa terbahak-bahak cukup lama.Walter terlihat sangat kesal. Dia tidak terima tuannya diperlakukan seperti ini, tapi Rafandra mencegahnya.“Apa yang salah dengan Don Blanca. Bukankah itu nyaman dan bagus.”“Memang, tapi itu menunjukkan level kekayaanmu belum setara dengan orang-orang yang menyekolahkan anaknya di sini. Jika belum mampu, jangan berlagak!” kata sang istri.“Heh,” Rafandra meringis sambil menggeleng. “Tidak di Loven, tidak di Wollon
Last Updated: 2025-02-14
Chapter: Bab 19Rafandra terus menatap Stefan dan Aranda. Dia menatap mereka dengan senyum mengembang ramah.“Aku tidak sedang bercanda. Aku bisa membuat surat pengangkatan sekarang juga, tanpa harus menunggu lama,” ujar Rafandra.Tiba-tiba Stefan memajukan tubuhnya.“Kau pasti menipu kami lagi,” katanya.Rafandra tersenyum.“Tuan Sagal. Buatkan surat pengangkatan Aranda Acres menjadi CEO Golden Acres sekarang juga.”“Baik, Tuan.”Sagal langsung mengeluarkan laptopnya dan mulai mengetik. Tak berselang lama, surat yang dibuat Sagal selesai.“Boleh aku pinjam printer di sini?” tanya Sagal.“Silakan,” jawab Stefan.Sagal menghubungkan laptopnya dengan printer tersebut, lalu mencetak surat pengangkatan yang baru saja dibuatnya.“Ini Tuan.”Sagal menyerahkan selembar kertas dengan logo Safty Enterprise, perusahaan induk milik Rafandra yang membawahi banyak perusahaan.Nama perusahaan ini memang tidak dikenal banyak orang karena tidak pernah menampakkan diri. Setiap kali membuat dan membeli perusahaan lain
Last Updated: 2025-02-13

Pangeran Pendekar Terasing
Beberapa hari setelah Kaisar Song Renzong mengumumkan Pangeran Zhao Kong menjadi Putra Mahkota, guncangan besar terjadi di Ibukota. Pangeran Zhao Kong terbunuh.
Sebelum kejadian tersebut terjadi, Pangeran Zhao Kong meminta bantuan Empat Pendekar Wangi untuk membawa tiga anaknya yang masih kecil, Zhao Shing (14 tahun), dan si kembar berbeda jenis, Zhao Ming dan Zhao Rong (5 tahun) pergi meninggalkan Bianjing.
Tokoh utama dalam cerita ini adalah Zhao Shing, putra pertama Pangeran Mahkota Zhao Kong.
Saat berusia empat tahun Zhao Shing atau Chiu Kang (nama samaran) terjatuh dari kereta kuda yang mematahkan tulang leher dan punggungnya sangat parah, sehingga dia hampir mati.
Karena harus bertindah cepat demi menyelamatkan anaknya, Pangeran Zhao Kong terpaksa menyalurkan tenaga dalamnya agar Zhao Shing bisa bertahan hidup.
Untuk menyambung tulang-tulang yang terpisah, Pangeran Zhao Kong setiap bulan menyalurkan tenaga dalamnya.
Namun, beberapa tahun kemudian tubuh Zhao Shing tidak lagi dapat menahan besarnya tenaga dalam di tubuhnya, sehingga usianya diperkirakan tidak akan bertahan lama lagi.
Bagaimana Zhao Shing akan mengatasi masalah yang menganggu tubuhnya itu? Apakah dia akan mati, atau malah menjadi seorang pendekar besar di dunia persilatan? Dan, mampukan dia mendapatkan haknya kembali sebagai pewaris takhta Kekaisaran Song yang sah?
Read
Chapter: Akhir dari Sebuah CeritaLalu dia menanggapi perkataan mereka dengan mengucapkan:“Baiklah. Tapi Perkumpulan Pendekar Song merupakan sesuatu yang merdeka, tidak terikat dengan Kekaisaran seperti para tentara. Kalian mempunyai hak penuh untuk melakukan apa pun yang kalian suka, asalkan tidak melanggar hukum dan mengganggu kehidupan rakyat Song yang berjalan dengan damai. Di samping itu, Kekaisaran tidak akan ikut campur lebih jauh dengan tindakan maupun sikap yang diambil Perkumpulan, meskipun Kaisar Song adalah Ketua Perkumpulan. Selain itu perintah kaisar tidak mutlak harus dipatuhi jika bertentangan dengan asas keadilan, dan kalian diperbolehkan untuk melawan. Aku mengeluarkan keputusan ini, karena takut kelak anak atau cucu-cucuku ada yang bertindak semena-mena terhadap rakyat. Karena itu, aku menghendaki Perkumpulan Pendekar Song sebagai penyeimbang yang bisa menjadi penilai antara kebaikan dan kejahatan!”Kata-kata Kaisar Song Yingzong yang cukup panjang itu membuat semua orang terperangah, khususnya para
Last Updated: 2025-01-06
Chapter: Kaisar yang Membuat Semua Orang TerkejutAir mata menetes deras di pipi Chiu Kang dan Zhao Rong.Kemudian Zhao Ming datang. Mereka bertiga akhirnya berpelukan dengan sangat erat, seperti orang tua yang lama tak bertemu anak-anaknya.Perasaan bahagia dan haru bercampur aduk di hati mereka. Setelah sekian lama terpisah, hidup dalam pelarian dan selalu bersembunyi, akhirnya mereka bisa bersama, memadu kasih dalam naungan rindu yang tak pernah berkarat.Kesedihan itu, benar-benar seumpama pelangi yang terpisah-pisah warnanya menjadi tujuh bagian dan tidak pernah kembali menyatu.Lalu tiba-tiba, di sebuah hari yang cerah, tujuh warna pelangi itu dapat kembali bersama, memberi keindahan yang tidak hanya dinantikan oleh manusia, tapi oleh dirinya sendiri.Orang-orang yang berada di sekitar mereka juga ikut menangis, terutama Jenderal Besar Li Guzhou dan orang-orang yang tahu betul kesukaran hidup yang pernah mereka bertiga alami.“Maafkan aku, Kakak,” bisik Zhao Rong lirih. “Hari itu aku telah berlaku kasar kepadamu,” tangis Zhao R
Last Updated: 2025-01-06
Chapter: Zhao Ming dan Zhao Rong Menjadi SanderaYang Mingyu dan Wei Sun bergegas mengikat tangan dan kaki Pangeran Zhao You, Fu Gang dan Qi Renshu.“Bawa mereka ke depan ruang pertemuan,” perintahnya lagi.Di depan ruang pertemuan, meskipun sangat lebar, tapi memiliki atap yang dapat melindungi dari terik matahari. Atap itu dipenuhi tiang, memanjang sampai gerbang utama Istana Kaisar.“Liao akan menaklukkan kalian. Aku dengar mereka sudah melintasi Zhending,” ujar Pangeran Zhao You terbata-bata dengan darah kental di bibirnya. Meski dalam keadaan terluka parah, dia masih menampakkan kesombongannya.Chiu Kang tersenyum.“Kau tidak tahu apa-apa tentangku, sementara aku tahu semuanya tentangmu,” ujarnya.Dari samping ruang pertemuan, muncullah Zhao Bingwen, Zhao Nianzu, Zian Zhong dan beberapa tentara menyeret Zhao Ming, Zhao Rong, Tai Kun Lun dan beberapa orang lainnya.Chiu Kang melihat ke arah mereka dengan mata berkaca-kaca. Dia tak kuasa melihat darah memenuhi tubuh kedua adiknya.“Lepaskan Ayahku!” seru Zhao Bingwen. “Atau aku a
Last Updated: 2025-01-06
Chapter: Pertarungan Mematikan Chiu Kang dan Pangeran Zhao YouQi Renshu menyaksikan pertarungan itu dengan mata berkaca-kaca. Dia senang masih ada orang yang berhasil menguasai jurus tertinggi gurunya.Setelah berhasil menghindari Tinju Pengendali Angin milik Chiu Kang, Pangeran Zhao You balik menyerang dengan jurus Naga Menghantam Bumi. Dia mengubah bentuk tangannya seperti cakar, dan terus berusaha mencabik-cabik tubuh Chiu Kang.Setiap kali cabikan cakarnya meleset, bangunan istana di bawah mereka hancur cukup parah. Tapi Chiu Kang berhasil menangkis dan menghindari semua serangan mematikan dari Pangeran Zhao You.Mereka terus bertarung tanpa henti. Jurus demi jurus digunakan, tapi belum juga menemukan pemenanganya.Chiu Kang berkali-kali menghantamkan pukulannya dengan hawa semesta, tapi Pangeran Zhao You mampu menghindari dan menahannya.Ini pertama kalinya Chiu Kang menghadapi lawan yang sangat sulit dikalahkan. Setiap jurus dan tenaga dalamnya seakan-akan selalu gagal mengenainya.Begitu pun sebaliknya, Pangeran Zhao You merasa tidak bisa
Last Updated: 2025-01-05
Chapter: Chiu Kang vs Pangeran Zhao YouNamun, Chiu Kang tidak menggubris ejekan tersebut. Dia harus melakukan sesuatu untuk mengulur waktu, dan salah satu caranya adalah melompat-lompat ke seluruh tempat seperti monyet kelaparan.Di sisi lain, Pangeran Zhao You berbisik kepada Zian Zhong dan kedua putranya. Agaknya dia memerintahkan sesuatu kepada mereka, karena setelah itu mereka bertiga pergi ke belakang.Melihat saudara-saudaranya terlibat pertempuran, Pangeran Zhao You tidak bisa tinggal diam. Akhirnya dia menyerang Kong Kuanyin dan lainnya dengan hebat, apalagi lima ratus tentara pengamannya telah banyak yang meregang nyawa di tangan Qi Peizhi, Wang Jiang, Kong Kuanyin dan pendekar-pendekar lainnya.Pangeran itu mengamuk, menghantam siapa saja yang menjadi penghalang di jalannya.“Kakak Ketiga!” teriak Yang Mingyu setelah melihat Hong Chuntao muntah darah dan mati terkena pukulan Pangeran Zhao You.Gu Buchou dan Duan Fang You yang masih dalam keadaan lemah pun turut bertarung dengan hebat. Setelah tali yang melilit di
Last Updated: 2025-01-05
Chapter: Jurus Pedang SembilanPangeran Zhao You menuding Chiu Kang dengan mata merah karena marah.“Bunuh seluruh keluarga si brengsek itu!” perintahnya.“Ketua Kang, apa yang harus kita lakukan?” tanya Jian Jun, Ketua Perguruan Jingshan.Chiu Kang diam. Kemudian dia menatap Tie Butong dan orang-orang yang berada di bawah pengaruhnya dengan pekat.Sreeet... sreettt...Ikatan Tuan Chao, Nyonya Chao dan Chao Chengping terlepas seketika. Rupanya Tie Butoang, Kam bersaudara dan lainnya mengerti arti tatapan Chiu Kang.“Bawa mereka jauh-jauh dari sini!” teriak Chiu Kang sembari menerjang ke depan mencegah orang-orang Pangeran Zhao You mengejar mereka.Pangeran Zhao You marah.“Kalian telah mengkhianatiku! Bunuh mereka semua!”Liu Sing Ming dan Fu Gang langsung bergerak hendak menyerang Tie Butong, Kam bersaudara dan lainnya yang telah membebaskan keluarga angkat Chiu Kang.Namun, dengan sigap Chiu Kang menghalangi mereka berdua. Terjadilah pertarungan hebat.Fu Gang menghantamkan pukulan kanannya ke dada Chiu Kang, sem
Last Updated: 2025-01-04