Share

15. Rahasia Kita

Alena masih merasa kesal dan dia orang yang memintanya untuk bertemu. Padahal sudah tidak ada lagi yang perlu dibahas dengan orang itu. Dia berusaha memejamkan matanya tetap saja tidak bisa.

“Sungguh menyebalkan,” gerutu Alena. Lalu dia turun dari atas ranjang dan berjalan menuju balkon.

Dia berdiri di sana. Dia menatap langit yang gelap tanpa ada bulan dan bintang-bintang. Setelah itu dia melihat jalanan yang ada di bawahnya.

“Mengapa aku tidak bisa hidup dengan tenang? Apakah aku memang tidak pantas mendapatkannya?” gumam Alena.

Alena menghela napasnya lalu kembali masuk ke dalam kamarnya. Dia berjalan mendekat ke arah ranjang dan kembali merebahkan tubuhnya. Dia memejamkan matanya dan tidak begitu lama dia pun akhirnya terlelap.

Dia terbangun saat mendengar alarm ponselnya. Dia mengambil ponselnya dan mematikan alarmnya. Alena mendengar suara seseorang yang mengetuk pintu kamarnya dan mendengar suara Caca yang meminta izin untuk masuk.

“Masuklah!” perintah Alena sembari tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status