Share

Bab 45

"Siapa bilang aku nggak menuntut pertanggungjawaban?"

Rhea mengalihkan pandangannya ke arah Arieson dan berkata dengan sedikit ragu, "Bagaimana rencanamu menuntut pertanggungjawaban?"

Kalau Arieson menginginkan uang, dia baru saja menjual properti di Maltoro. Seharusnya uang itu cukup sebagai kompensasi untuk pria itu. Dia berharap pria itu tidak meminta terlalu banyak.

Di mata Arieson, penampilan wanita di hadapannya seperti seekor kelinci yang terkejut sekaligus ketakutan, mendorong orang merasa simpati padanya, ingin menyayanginya.

Arieson mengerutkan keningnya dan berkata, "Apa kamu selalu menggunakan sorot mata seperti itu saat bertatapan dengan pria?"

Rhea mengalihkan pandangannya ke bawah. 'Eh? Bukankah kami sedang membicarakan tentang lukanya? Apa hubungannya dengan sorot mataku?'

Saat Rhea masih kebingungan memikirkan hal itu, Arieson melanjutkan. "Bukankah kamu bilang hari ini ada orang yang mengganti reagentmu? Kalau benar-benar ada orang yang sengaja menargetkanmu, setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status