Share

Bab 52

Setelah terdiam selama satu detik, barulah terdengar suara Ruisa dari ujung telepon.

"Oke, mungkin besok polisi akan memanggilmu ke kantor polisi untuk memberikan kesaksian. Pastikan ponselmu tetap aktif, ya."

"Baik, maaf sudah merepotkan Kak Ruisa dalam masalah ini."

Ruisa menghela napas, lalu berkata dengan nada penuh arti, "Rhea, kamu masih muda, saat mengambil keputusan, kamu nggak perlu mempertimbangkan banyak hal sepertiku. Tapi, terkadang memberikan kesempatan pada orang lain, juga berarti memberikan kesempatan pada diri sendiri."

"Kak Ruisa, aku mengerti, tapi aku juga nggak bisa berhati lembut pada semua orang. Hari ini, kalau bukan karena Pak Arieson berada di lokasi kejadian, mungkin wajahku sudah rusak."

Terlebih lagi, kejadian kali ini menyangkut pekerjaannya. Kalau dia dipecat oleh Perusahaan Farmasi Yagin karena kasus seperti ini, kelak perusahaan farmasi mana lagi yang bersedia merekrutnya?

Bukannya dia tidak bersedia melepaskan Rani, tetapi wanita itulah yang tidak ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status