Share

Bab 56

Bagaimanapun juga, insting orang normal adalah segera menjauh ketika menghadapi bahaya. Namun, Arieson malah menerjang bahaya hanya untuk melindungi Rhea.

Setelah mendengar ucapan Lulu, Rhea tertegun sejenak, lalu mengerutkan keningnya.

"Kamu sudah berpikir banyak, dia adalah pamanku."

"Apa?!"

Volume suara Lulu tiba-tiba meninggi. Dalam sekejap, pandangan semua orang di Departemen Penelitian langsung tertuju ke arahnya. Saat itu juga, wajahnya memerah. Dia buru-buru menundukkan kepalanya.

Dia menurunkan volume suaranya dan berkata, "Benarkah? Eh? Tapi, kalian berdua beda marga. Apakah kamu sedang membohongiku?"

"Untuk apa aku membohongimu? Hanya saja aku nggak bisa memberitahumu detailnya. Tapi, aku dan dia nggak mungkin bersama. Dia juga nggak mungkin menyukaiku."

Walaupun hatinya dipenuhi tanda tanya, tetapi melihat ekspresi penuh percaya diri Rhea, Lulu tidak punya pilihan lain selain menganggukkan kepalanya.

"Baiklah kalau begitu."

"Sudah, sudah, jangan bergosip lagi, lanjutkan pek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status