Share

Bab 63

Ekspresi Jerico menegang, amarah bergejolak dalam hatinya, karena dia tahu Sizur adalah tipe orang yang bisa melakukan apa yang dia katakan. Bagaimanapun juga, pria itu tidak pernah peduli padanya.

Pada akhirnya, dia menghubungi Yurik dan berkata dengan dingin, "Yurik, untuk sementara waktu ini, nggak perlu sentuh Zuis dulu."

Setelah memutuskan panggilan teleponnya, dia menatap Sizur dengan sorot mata dingin.

"Kamu sudah boleh pergi sekarang juga."

Sorot mata Sizur berubah menjadi muram. "Suatu hari nanti, kamu akan tahu aku melakukan semua ini untukmu."

Jerico tidak menanggapi ucapan pria itu. Dia langsung mengambil sebuah dokumennya dan mulai melihat-lihat dokumen tersebut, seolah-olah tidak mendengar ucapan pria itu.

Melihat ekspresi dinginnya, kilatan dingin melintas di mata Sizur. Dia segera berbalik dan pergi.

Awalnya Yurik memang sudah dalam perjalanan menuju anak perusahaan itu. Setelah menerima panggilan telepon dari Jerico, dia merasa keheranan, tetapi dia hanya bisa berbalik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status