Share

Bab 54

Penulis: Lalita
Saat itu juga, kilatan mengejek melintas di matanya.

"Ah, benar-benar sudah menyulitkanmu, ya. Saat kamu sedang menikmati momen indah bersama wanita lain, kamu masih harus meluangkan waktu untuk menemuiku di kantor polisi."

Jerico tertegun sejenak, lalu mengerutkan keningnya dan berkata, "Apa maksudmu?"

Rhea berkata dengan ekspresi datar, "Lain kali, kalau kamu ingin berakting sangat mencintaiku, seharusnya kamu bersihkan dulu bekas lipstik di kerah bajumu itu. Kalau nggak, hanya akan membuatku merasa geli."

Selesai berbicara, tanpa memedulikan tanggapan Jerico, Rhea langsung menghentikan sebuah taksi dan pergi begitu saja.

Saat Jerico menundukkan kepalanya dan melihat bekas lipstik di kerah bajunya, ekspresinya langsung berubah menjadi sangat muram.

Dia menghubungi Rhea, ingin memberi penjelasan. Namun, setelah menelepon Rhea berkali-kali, wanita itu tidak menjawab panggilan teleponnya. Hingga pada akhirnya, hanya terdengar nada sibuk. Sangat jelas bahwa wanita itu telah memblokir nom
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 55

    "Baik."Setelah berjalan keluar dari ruangan presdir, mengingat sikap Arieson terhadap Rhea, Tio pun mengerutkan keningnya.Hari ini, begitu melihat dua jas itu, Arieson langsung memintanya untuk menyelidiki nomor ponsel Rhea dan langsung menghubungi wanita itu. Sangat jelas Arieson merasa tidak senang atas sikap Rhea yang ingin memutuskan hubungan dengannya.Namun, saat ini status Rhea masih merupakan istri keponakan atasannya itu, Tio berharap dia hanya berpikir banyak.Selesai sarapan, Rhea langsung berangkat ke Perusahaan Farmasi Yagin.Semalam setelah dia memberi kesaksian di kantor polisi, Ruisa mengiriminya sebuah pesan, mengatakan bahwa hari ini dia sudah bisa kembali bekerja seperti biasa. Adapun mengenai kelanjutan kasus yang melibatkan Rani, perusahaan yang akan menanganinya.Namun, siapa sangka, saat dia baru saja tiba di depan pintu gedung Perusahaan Farmasi Yagin, dia sudah dicegat oleh seorang pria paruh baya.Wajah pria itu tampak lesu, kedua matanya memerah, rambutnya

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 56

    Bagaimanapun juga, insting orang normal adalah segera menjauh ketika menghadapi bahaya. Namun, Arieson malah menerjang bahaya hanya untuk melindungi Rhea.Setelah mendengar ucapan Lulu, Rhea tertegun sejenak, lalu mengerutkan keningnya."Kamu sudah berpikir banyak, dia adalah pamanku.""Apa?!"Volume suara Lulu tiba-tiba meninggi. Dalam sekejap, pandangan semua orang di Departemen Penelitian langsung tertuju ke arahnya. Saat itu juga, wajahnya memerah. Dia buru-buru menundukkan kepalanya.Dia menurunkan volume suaranya dan berkata, "Benarkah? Eh? Tapi, kalian berdua beda marga. Apakah kamu sedang membohongiku?""Untuk apa aku membohongimu? Hanya saja aku nggak bisa memberitahumu detailnya. Tapi, aku dan dia nggak mungkin bersama. Dia juga nggak mungkin menyukaiku."Walaupun hatinya dipenuhi tanda tanya, tetapi melihat ekspresi penuh percaya diri Rhea, Lulu tidak punya pilihan lain selain menganggukkan kepalanya."Baiklah kalau begitu.""Sudah, sudah, jangan bergosip lagi, lanjutkan pek

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 57

    Kalau Perusahaan Farmasi Hokada tidak bangkrut, Jerico juga tidak akan berani "memamerkan" wanita simpanannya secara terang-terangan seperti itu.Setelah berpikir demikian, Vani menatap Rhea dengan ekspresi bersalah dan berkata, "Aku dan ayahmu telah bersalah padamu, membiarkanmu menanggung kesedihan sedalam itu seorang diri. Selama ini, hidupmu pasti sangat sulit, bukan?"Rhea menggelengkan kepalanya, sekarang dia sudah tidak sesedih seperti saat dia baru mengetahui perselingkuhan Jerico."Aku baik-baik saja. Kala itu, aku yang bertaruh dia nggak akan mengkhianati cinta kami. Kini, aku hanya kalah bertaruh."Dia tidak menyesali pilihannya kala itu, karena dia telah memilih Jerico yang mencintainya, bukan seorang pria pembohong seperti sekarang ini."Nggak apa-apa. Kelak, aku bisa bertemu dengan orang yang lebih baik."Rhea tersenyum. Bisa bertemu dengan orang yang lebih baik atau tidak, dia tidak peduli lagi. Sekarang yang dia inginkan hanyalah bercerai dan mendapatkan aset yang sehar

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 58

    Rhea mengerutkan keningnya dan menatap pria itu dengan ekspresi tidak senang. "Seharusnya aku nggak perlu melaporkan padamu aku makan bersama siapa, bukan?"Kilatan muram melintas di mata Jerico, suaranya juga merendah."Rhea, aku bukan ingin mengawasimu, aku hanya ingin terlibat dalam kehidupanmu.""Oh? Sebenarnya kamu ingin terlibat dalam kehidupanku, atau merasa bersalah karena takut ketahuan membawa Stella menghadiri perjamuan makan?"Pupil mata Jerico sontak mengecil seketika, hatinya juga mencelus. Benar saja, Rhea sudah melihatnya."Hari ini, aku pergi menemui klien. Dia yang bertugas berinteraksi dengan klien itu sebelum kupecat. Dia lebih tahu jelas situasinya. Karena itulah, aku membawanya untuk menghadiri perjamuan makan itu. Aku nggak memberitahumu karena takut kamu salah paham."Rhea tertawa pelan dan berkata, "Memangnya kamu masih perlu takut aku salah memahami hubungan kalian?""Rhea, aku bersumpah padamu, sekarang aku sudah nggak ada hubungan apa pun dengannya. Terlebih

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 59

    "Masalah ini cukup rumit. Intinya, kamu nggak perlu memedulikan hal ini. Aku akan menanganinya sendiri."Setelah memutuskan sambungan telepon, melihat komentar-komentar makian di kolom komentar yang bertambah secara signifikan, ekspresi Rhea berubah menjadi makin dingin.Di sisi lain, begitu sampai vila, Jerico juga sudah menerima panggilan telepon dari Yurik."Pak Jerico, nggak tahu siapa yang mengunggah video ayah Rani berlutut di hadapan Nyonya. Sekarang para netizen sedang melontarkan komentar-komentar pada Nyonya, bagaimana kalau kita menghapus video itu?"Sorot mata Jerico berubah menjadi muram. Setelah terdiam sejenak, dia baru berkata dengan suara dalam, "Nggak perlu, biarkan saja video itu tetap di sana. Setelah dia datang mencariku, baru kita tangani."Belakangan ini, dia sudah terlalu memanjakan Rhea, sampai-sampai wanita itu berani bersikap sedingin itu padanya.Kebetulan sekali, dia bisa memanfaatkan kasus kali ini untuk mengembalikan dirinya kembali ke posisi semula.Begi

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 60

    Setelah melihat komentar-komentar makian yang ditujukan pada dirinya itu, Janice hampir mencengkeram layar ponselnya hingga rusak saking kesalnya.Dia tidak menyangka dari awal Rhea sudah bersikap waspada terhadap Gozeus. Sekarang, dia bukan hanya gagal menjatuhkan reputasi Rhea, melainkan melibatkan dirinya sendiri dalam masalah.Setelah berpikir demikian, dia buru-buru menghubungi pemilik akun sebelumnya itu dan menginstruksikan pemilik akun untuk menghapus video tersebut.Namun, informasi yang dia peroleh adalah akun pria itu telah diblokir, tidak bisa diakses sekarang.Hati Janice langsung mencelus. Bagaimana mungkin ada kejadian yang begitu kebetulan seperti ini? Rhea baru saja mengunggah rekaman suara itu, akun pria tersebut sudah bermasalah.'Apa mungkin ... Jerico sudah mengambil tindakan?'Makin memikirkannya, Janice makin panik.Kalau sampai ketahuan dirinya adalah dalang di balik semua itu, maka tamat sudah riwayatnya.Dia bergegas pergi ke ruang baca untuk menemui Zuis. Sek

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 61

    "Aku sedang menggerakkan relasiku, seharusnya dalam dua hari ini, masalah sudah bisa terselesaikan."Kilatan senang melintas di mata Janice. "Terima kasih, Ayah!""Jangan terlalu cepat senang. Kalau kamu mengulanginya lagi, aku nggak akan memedulikanmu lagi.""Aku sudah mengerti, Ayah. Kalau begitu, aku akan kembali ke kamarku dan tidur dulu. Ayah juga tidur lebih awal, ya."Janice berbalik dan hendak pergi, tetapi tiba-tiba dia mendengar Zuis berkata dengan nada tajam, "Janice, sebaiknya kamu nggak mendengar hal-hal yang nggak seharusnya kamu dengar. Kalau nggak, jangan salahkan aku nggak mempertimbangkan hubungan ayah dan anak antara kita lagi."Menyadari nada bicara memperingatkan dalam ucapan ayahnya, Janice menggigit bibirnya sejenak. Kemudian, dia menoleh, menatap ayahnya dengan ekspresi kebingungan."Ayah, apa maksud Ayah aku mendengar apa yang nggak boleh aku dengar? Mengapa aku nggak mengerti?"Zuis menatap putrinya dengan tatapan dingin. Melihat sorot mata kebingungan Janice,

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 62

    Pria itu merasa seperti sosok pemimpin dalam pernikahan mereka. Jadi, begitu mengetahui Rhea telah menyelesaikan sendiri masalah opini publik itu tanpa meminta bantuannya, dia merasa malu sekaligus marah, sampai-sampai menghubungi Rhea untuk menyalahkan Rhea.Namun, sosok Jerico delapan tahun yang lalu, tidak akan menunggu Rhea tunduk dan meminta bantuan terlebih dahulu, melainkan akan melindunginya dengan segenap jiwa dan raga.Di saat pria itu berusia dua puluh delapan tahun, pria itu sudah menjadi sosok yang berbeda dengan dirinya saat berusia dua puluh tahun.Rhea mengalihkan pandangannya ke bawah, matanya memerah lagi.Suasana di ujung telepon hening seketika, saking heningnya hanya suara napas mereka berdua saja yang terdengar.Setelah hening selama lebih dari satu menit, Jerico tetap tidak berbicara.Rhea juga tidak menunggu lebih lama lagi, melainkan berinisiatif untuk memutuskan panggilan telepon.Sambil mengusap-usap matanya yang memerah, Rhea tertawa getir.Dia benar-benar t

Bab terbaru

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 298

    Melihat Rhea tetap bergeming, Vani berkata dengan suara rendah, "Biarpun kamu tetap di sini, juga nggak ada gunanya, hanya akan membuat ayahmu makin marah saja."Arieson juga menatapnya dan berkata sambil tersenyum, "Nggak perlu khawatir, aku bisa menanganinya dengan baik."Setelah ragu selama beberapa detik, akhirnya Rhea mengangguk dan berkata, "Baiklah."Setelah keluar dari bangsal bersama Vani, mereka berdua duduk di bangku di koridor. Untuk sesaat, tidak ada seorang pun yang berbicara.Setelah terdiam sesaat, Vani baru menoleh ke arah Rhea dan berkata, "Rhea, sebenarnya tetap berada di dalam negeri juga cukup baik, peralatan dan keterampilan medis rumah sakit ini juga lumayan bagus, aku ...."Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, Rhea menyelanya dengan ekspresi dingin, "Bibi Vani, kamu tiba-tiba nggak ingin pergi ke luar negeri karena Kak Gerald berencana untuk mengembangkan kariernya di dalam negeri?"Vani tertegun sejenak, kilatan rasa bersalah berkedip di matanya. "Bagaima

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 297

    Rhea mengerutkan keningnya dan berkata, "Bibi Vani, kemarin jelas-jelas kita sudah sepakat, mengapa kamu tiba-tiba berubah pikiran?"Lagi pula, dia mengirim mereka ke luar negeri, juga demi keselamatan mereka.Dia tidak akan melepaskan Sizur. Selain itu, setelah Arieson tahu dia hanya dimanfaatkan, pria itu juga tidak akan melindunginya lagi. Saat itu tiba, dia tidak mungkin bisa membagikan tenaga dan pikirannya untuk mengatur mereka dengan baik lagi.Vani berkata dengan ekspresi tidak berdaya, "Bukannya aku nggak ingin ke luar negeri, ayahmu benar-benar nggak tenang meninggalkanmu sendirian. Apa pun yang kukatakan, dia tetap nggak setuju untuk pergi ke luar kota."Setelah berpikir sejenak, Rhea berkata dengan suara dalam, "Nanti malam aku akan pergi ke rumah sakit untuk membujuknya sendiri."Sorot mata Vani berkedip, dia berkata, "Sekarang ayahmu masih marah padamu, beberapa hari lagi saja baru kamu kunjungi. Aku takut kalau malam ini kamu pergi mengunjunginya, kalian akan bertengkar

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 296

    Siska menoleh, menatap putranya dengan tatapan tidak percaya. Sekujur tubuhnya bahkan gemetaran. "Kamu bilang aku memalukan?""Memangnya nggak memalukan? Lihatlah hal-hal yang telah kamu lakukan belakangan ini, apa ada yang berhasil? Karena kamu nggak berkemampuan, jangan menambah-nambah masalah lagi!"Ekspresi amarah tampak jelas di wajah Jerico, dia juga berbicara blak-blakan saja.Bulir-bulir air mata Siska terus mengalir, dia berkata dengan terisak, "Kalau bukan karena suamiku dan putraku nggak berguna, apa aku perlu melakukan hal-hal ini? Sekarang kamu malah mengataiku menambah-nambah masalah? Mengapa kamu nggak punya kemampuan untuk mengeluarkan ayahmu dari penjara? Jerico, kamu benar-benar membuatku kecewa!"Selesai berbicara, dia langsung membuka pintu mobil dan pergi begitu saja.Jerico tidak mengejar ibunya, raut wajahnya tampak sangat muram.Mengapa Siska tidak bisa memahaminya? Dengan kemampuan yang dimilikinya sekarang ini, dia sama sekali tidak punya cara untuk menyelamat

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 295

    Selesai berbicara, dia langsung berbalik dan pergi dengan tergesa-gesa.Sorot mata Rhea sedikit berkedip, perasaannya juga agak rumit.Jelas-jelas pria itu takut menyinggung Arieson, tetapi pria itu tetap saja membuat alasan untuk diri sendiri. Dia benar-benar tidak tahu mengapa sebelumnya dia bisa jatuh cinta pada seorang pria pecundang seperti itu.Setelah Jerico pergi, Rhea lanjut memakan steik sapinya dengan tenang seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Baru makan tidak lama, dia menyadari pandangan Arieson terus tertuju padanya.Dia mendongak, mengalihkan pandangannya ke arah pria itu, lalu bertanya dengan ekspresi kebingungan, "Apa ada sesuatu di wajahku? Mengapa kamu terus menatapku seperti itu?""Nggak apa-apa, aku kira suasana hatimu akan terpengaruh olehnya.""Bagiku, dia sudah lama seperti orang asing, nggak layak membiarkannya memengaruhi suasana hatiku.""Baguslah kalau begitu."Selesai makan malam, mereka berdua langsung kembali ke vila.Di kantor polisi, saat Jerico membawa

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 294

    Gerald yang sedang bicara di ujung telepon saja terdiam sejenak, lalu berkata dengan suara rendah, "Ada orang di sampingmu?""Hmm.""Nggak ada urusan lain lagi, sampai di sini dulu."Setelah panggilan telepon berakhir, Rhea baru menoleh ke arah Arieson dan berkata, "Tadi kenapa kamu tiba-tiba menanyakan padaku mau makan malam apa?"Arieson berkata dengan ekspresi tenang, "Aku kebetulan melihatnya, jadi aku tanyakan padamu. Apa aku mengganggu pembicaraanmu?""Nggak."Dia hanya merasa agak aneh pria itu berbicara di saat dia masih belum mengakhiri panggilan teleponnya.Seolah-olah tidak melihat ekspresi kebingungan di wajah Rhea, Arieson berkata dengan suara dalam, "Siapa yang meneleponmu tadi?""Putra Bibi Vani. Saat kuliah, dia sudah pergi ke luar negeri. Biasanya kami juga jarang berhubungan, jadi aku nggak menyebutkannya padamu."Arieson menyipitkan matanya, tetapi dia tidak bertanya lebih jauh lagi.Mereka berdua makan malam di restoran makanan barat yang disebutkan oleh Arieson. Sa

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 293

    Detik sebelumnya, dia masih hanyut dalam kegembiraan akan segera bersatu dengan putranya. Alhasil, detik berikutnya, kebahagiaannya lenyap seketika."Sebenarnya, tahun lalu aku sudah berencana untuk kembali, hanya saja aku belum menemukan pekerjaan yang cocok. Bulan lalu aku baru berhubungan dengan sebuah perusahaan terkemuka di Kota Batur. Besok aku sudah akan menandatangani kontrak.""Kalau begitu, mengapa kamu nggak memberitahuku lebih awal?"Kalau dia mengetahui hal ini lebih cepat, dia tidak akan setuju untuk membawa Bagas ke luar negeri untuk menjalani perawatan di sana.Negara luar tentu saja asing baginya. Kalau dia hanya berdua saja dengan Bagas di sana, pasti tidak akan sepraktis berada di dalam negeri."Aku berencana untuk memberi tahu Ibu setelah hal ini benar-benar sudah ditetapkan."Vani mengerutkan keningnya, tidak mengucapkan sepatah kata pun, hatinya tetap diliputi sedikit amarah.Sekarang dia sudah menyetujui Rhea untuk membawa Bagas menjalani perawatan ke luar negeri

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 292

    "Kamu!"Saking kesalnya, Siska hampir jatuh pingsan. Sekujur tubuhnya gemetaran. Dia menunjuk putranya, tetapi tidak ada kata-kata yang terucap olehnya.Pada akhirnya, Siska pergi dengan marah.Siang keesokan harinya, saat Rhea tiba di restoran, Denis sudah berada di sana.Dia berjalan menghampiri Denis dengan langkah cepat, duduk di kursi seberang Denis, lalu berkata dengan ekspresi meminta maaf, "Maaf, ya. Agak tertunda karena penelitian di laboratorium.""Nggak apa-apa. Nona Rhea, silakan lihat dokumen ini dulu."Mengambil dokumen yang disodorkan oleh Denis, Rhea membukanya dan melihat isinya sejenak. Secara naluriah, keningnya berkerut.Sejak Jerico berselingkuh, pria bajingan itu sudah mulai mengalihkan asetnya. Sekarang kebanyakan asetnya berada di bawah nama Stella."Nona Rhea, masalah utama di sini adalah sekarang Jerico dan Stella sudah menjadi pasangan suami istri. Selain itu, sebelum dia mengalihkan aset-aset ini, seharusnya dia juga sudah pernah menanyakannya pada pengacara

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 291

    "Kalau mau lapor polisi, cepat lapor. Kalau kalian nggak lapor polisi, aku akan membantu kalian lapor polisi."Selesai berbicara, Rhea langsung memutus panggilan telepon.Detik berikutnya, dia langsung mengirimkan rekaman kamera pengawas yang telah disalinnya pagi ini kepada Denis, lalu menceritakan dengan singkat, padat dan jelas apa yang telah dilakukan oleh Siska pada sang pengacara. Denis menyatakan bahwa dia bisa menuntut Siska atas tuduhan penyebaran rumor tidak benar.Rhea menyunggingkan seulas senyum, lalu mengirimkan pesan balasan.[Kalau begitu, tuntut saja.]Walaupun penyebaran rumor tidak bisa sampai membuat Siska masuk penjara, tetapi setelah tuntutan atas penyebaran rumor tak benar yang dilakukannya tersebar luas, wanita itu pasti akan merasa sangat malu.Bukankah ingin memainkan trik untuk membuat orang jijik? Siapa yang tidak bisa?Denis mengirimkan pesan balasan "baik". Kemudian, dia menanyakan pada Rhea apakah besok siang Rhea ada waktu karena dia ingin membicarakan t

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 290

    Yah, sesungguhnya, perasaan wanita itu terhadap dirinya masih tidak terlalu dalam.Namun, mereka masih punya banyak waktu, dia juga cukup sabar. Dia akan menunggu hari di mana Rhea bergantung padanya seperti saat bergantung pada Jerico dulu."Hmm, tapi aku tetap berharap, kalau kelak ada orang yang mencari masalah denganmu lagi, kamu bisa meminta bantuanku, bukannya menanggungnya sendirian."Ekspresi sungguh-sungguh pria di hadapannya, membuat hati Rhea melunak."Oke."Sekembalinya ke kamar tidur, Rhea hendak menghapus riasan wajahnya ketika ponselnya berdering. Itu adalah panggilan telepon dari Weni."Rhea, mantan ibu mertuamu menyebarkan rumor kamu main tangan padanya. Hal ini sudah tersebar luas di kalangan kelas atas Kota Batur."Rhea mengalihkan pandangannya ke bawah dan berkata, "Nggak perlu dipedulikan, nggak lama lagi dia akan kena batunya sendiri."Weni berkata dengan nada bicara diliputi emosi, "Kamu nggak tahu seberapa nggak enak didengar kata-katanya itu. Aku benar-benar ke

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status