Share

Bab 690 Tak Kusangka akan Semengerikan Ini

Kayla melirik bibir Theo yang mengerut. Theo sedang mendongak untuk melihat jalur permainan. Meskipun melalui sudut pandangnya dia tidak dapat melihat ekspresi Theo dengan jelas, dia dapat merasakan tangan Theo yang berada di genggamannya agak gemetaran. "Kamu takut?"

Theo menjawab, "Nggak."

Kayla berjinjit, lalu menjulurkan leher untuk melihat ekspresi Theo. "Sungguh?"

Dinilai dari kecepatannya dalam menjawab pertanyaan, dia terdengar seperti sedang berbohong.

Dengan posisi mencondongkan badan seperti ini, Kayla mudah terjatuh. Theo merangkul pinggangnya dengan satu tangan, lalu menariknya ke belakang dengan lembut. "Sungguh."

Para pemain babak sebelumnya sudah selesai bermain. Sekelompok orang mulai bergerak maju, Theo pun berjalan sambil merangkul Kayla. "Berdiri yang benar, nanti jatuh."

Satu babak wahana halilintar hanya dapat menampung 20-an pemain. Mereka membeli tiket premium, tetapi ada banyak orang yang mengantre sehingga mereka belum dapat giliran. Melihat antrean yang masih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status