Share

Bab 697 Melupakan Segalanya

Penulis: Sakura
Theo ingin menolak, dia sudah berobat ke beberapa dokter dan sudah ada dokter yang mengusulkan metode pengobatan, hanya saja dia belum bisa membuat keputusan.

Karena dia tidak setuju dengan metode pengobatan itu ....

Setelah melalui berbagai macam cobaan, hubungannya dengan Kayla baru membuahkan hasil. Apa pun alasannya, Theo tidak ingin hal ini memengaruhi hubungan mereka.

Namun, menghadapi tatapan khawatir Kayla, Theo pun mengangguk. "Oke, ayo pergi berobat."

Kayla pun puas. "Apa masih sakit?"

Theo menggelengkan kepala. "Nggak."

Dia mengamati Theo dengan hati-hati. Meskipun Theo masih agak pucat, Theo tidak tampak kesakitan. "Dokter mana yang pernah kamu temui?"

Theo menyebutkan nama beberapa dokter yang masih dia ingat dan sengaja melewatkan nama dokter yang mengusulkan metode pengobatan itu.

Kayla bukanlah staf medis, dia tidak pernah mendengar nama-nama itu. Namun, dokter yang ditemui Theo pasti adalah dokter hebat di industri ini. "Dari begitu banyaknya dokter yang kamu temui, ng
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 698 Pasangan Suami Istri yang Sulit Dihadapi

    Melihat sikapnya melembut dan tidak semarah sebelumnya lagi, Theo buru-buru meyakinkannya. "Aku akan berkonsultasi dengan dokter lain lagi untuk menanyakan apakah ada metode pengobatan lain, aku nggak akan kesakitan seumur hidup."Bukannya Kayla tidak marah, dia sedang memikirkan sesuatu dan agak tidak fokus. Kalau sesederhana yang dikatakan Theo, Davin tidak akan datang kemari."Davin, kalau dia terus menunda pengobatan, apa yang akan terjadi?"Davin menjawab, "Kamu mungkin harus mengikatnya dengan tali. Kalau nggak, dia nggak tahu jalan pulang, ingatannya melemah, nggak pandai menghitung, bicara tergagap-gagap dan jalan terhuyung-huyung, seperti yang dialami pasien Alzheimer. Kemungkinan besar dia akan menjadi seperti itu."Kayla tertegun.Theo mengerutkan kening. "Jangan asal ngomong."Dia mengatakan bahwa dirinya mengidap penyakit Alzheimer karena malas berbasa-basi dengan Davin. "Kay, nggak separah itu, jangan dengarkan omong kosongnya."Davin bertanya, "Bukannya kamu sendiri yang

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 699 Pertimbangkan Baik-Baik

    Dua detik setelah pesan terkirim, panggilan video dari Ferry masuk. Kayla mengangkat panggilan. "Ayah ...."Pria berusia lima puluhan tahun yang berada di ujung lain telepon bertanya dengan penuh semangat, "Kayla, ada apa? Kenapa tiba-tiba menanyakan soal dokter? Kamu nggak enak badan? Sebenarnya kamu mau mencari dokter neurologi atau psikiater? Meskipun kedua departemen ini berhubungan, mereka menangani penyakit yang berbeda."Dia berbicara dengan sangat cepat. Akhirnya, Kayla menemukan kesempatan untuk menyela. "Bukan aku, tapi Theo.""Oh." Ferry merasa lega, perkataan "baguslah kalau begitu" hampir terukir di wajahnya. "Apa yang terjadi padanya? Sampai perlu mencari dua jenis dokter? Karena dia terlalu kaya, penyakit yang diidapnya juga berbeda dengan penyakit orang awam?"Kayla menjelaskan kondisi Theo secara singkat. Setelah mendengar penjelasan Kayla, Ferry pun tertegun. "Kutanyakan terlebih dahulu.""Terima kasih, Ayah."Kayla menanyakan kabar Ferry dengan perhatian. Sebelum men

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 700 Ada Harapan

    Tingkat efisiensi Axel dalam bekerja sangat tinggi. Setelah Theo memberi perintah, dia hanya memerlukan waktu lima hari untuk menyelamatkan Hannah dari tangan pria kasar itu.Setelah menanyakan pendapat Hannah, dia segera menyiapkan selembar daftar keluarga yang pergi ke panti asuhan untuk mengadopsi anak dalam satu bulan ini.Pria kasar itu sudah lama ingin mencampakkan Hannah. Sebelumnya dia bisa mengabaikan Hannah karena Hannah hidup bersama Giselle dan tidak menghabiskan uangnya. Setelah Giselle meninggal, dia sudah mencoba untuk menelantarkan Hannah beberapa kali, tetapi diantar kembali oleh polisi.Saat Axel mengatakan ingin membawa Hannah pergi, pria kasar yang tak tahu diri itu langsung meminta imbalan sebanyak dua miliar.Kayla tidak tahu bagaimana Axel menangani masalah ini, tetapi Axel pasti tidak memberikannya uang. Apalagi pada akhirnya pria kasar itu yang berinisiatif memohon pada Axel untuk membawa Hannah pergi.Axel mengirimkan daftar keluarga yang ingin mengadopsi anak

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 701 Mengurungmu

    Baron berkata, "Aku melakukan hipnotis ringan pada Pak Theo untuk membantunya menangani ingatannya yang kacau. Gejala sakit kepalanya sudah berkurang, jadi aku menyimpulkan selain karena obat-obatan, ingatannya yang tidak sesuai dengan ingatan yang ditanamkan secara paksa juga adalah salah satu penyebab sakit kepala dan kekacauan ingatan. Kalau kedua ingatan ini dibiarkan terus membaur, kelak kondisinya akan menjadi makin parah ...."Baron menjelaskan dengan rinci. Meskipun Kayla tidak memahami sebagian istilah profesional yang disebutkan olehnya, Kayla dapat memahami maksudnya. "Apakah kedua ingatan itu bisa dipisahkan? Beri tahu dia mana yang asli dan mana yang palsu."Baron menggelengkan kepala. "Ingatan adalah sesuatu yang misterius, nggak bisa dilihat dan nggak bisa disentuh. Selain dirinya sendiri, nggak ada yang bisa membedakan keaslian ataupun kepalsuan ingatan. Selain itu, ingatan ini dapat berkembang dan menjadi titik tumpu yang membuatnya mulai berimajinasi. Sekarang Pak The

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 702 Memperkenalkan Pacar Padamu

    Bahkan setelah masuk ke dalam mobil pun, Bella terus mengumpat Theo. 'Bisa-bisanya pria yang hampir berusia 30 tahun begitu menyebalkan dan suka mengadu seperti siswa SD.'Namun, Theo adalah suami Kayla dan pasien. Sekalipun dia ingin mengumpat Theo, dia tetap menahan diri. Dadanya terasa sangat sesak, dia harus menenangkan diri.Tepat ketika dia memikirkan hal ini, ponsel Bella berdering. Seorang teman yang suka berfoya-foya meneleponnya.Kebetulan sekali, dia sedang ingin melampiaskan amarah dan seseorang datang untuk memberinya ruang.Dia menjawab telepon. "Mau bertemu di mana? Aku traktir."Orang itu tertegun. Dia menelepon untuk meminjam uang, tak disangka Bella malah ingin mentraktirnya. Dia segera berkata dengan penuh semangat, "Kak Bella atur saja, aku akan menuruti semua perintah Kak Bella."Bella berpikir sejenak. "Vetro?"Ketika melontarkan kata ini, wajah Darius langsung muncul di benaknya dan membuat bulu kuduknya berdiri. "Ganti, ganti. Apa ada tempat baru yang menarik? K

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 703 Kakak

    Bella tertegun.'Aku sungguh harus berterima kasih pada leluhurmu.'Setelah mengetahui bahwa orang yang datang adalah Darius, dia memutar kembali kepalanya. Dari sudut mata, dia dapat melihat adanya sesosok tubuh yang mendekat dan tempat duduk di sampingnya agak tertekan ke bawah.Darius duduk di sampingnya. Ketika mencium suatu aroma yang familier, Bella otomatis menegakkan punggungnya, dia duduk seperti siswa SD yang patuh.Darius berkata dengan nada ambigu, "Kak Bella?"Bella tersenyum dan buru-buru menjawab, "Adik, adik. Bukan kakak, aku nggak pantas menjadi kakakmu."Bagaimana mungkin dia berani menjadi kakak Darius. Pria ini sangat perhitungan dan pandai menjebak orang, kalau dia membiarkan Darius memanggilnya "kakak", besok mungkin dia harus memanggil Darius "kakek moyang".Darius mengangkat alis sambil tersenyum nakal. "Adik Bella? Dik Bella?"Bella hampir menyemburkan seteguk darah ke wajahnya. Bella berseru, "Dik ...."Kepalamu.Kemudian, dia teringat bahwa dirinya sendiri ya

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 704 Agak Berbeda

    Darius sedang menghadap ke jendela. Mendengar perkataan Bella, dia langsung membalikkan badan dan bertanya, "Kamu yakin aku yang menindasmu, bukan kamu yang menindasku?"Dia sedikit menyipitkan matanya, lalu seberkas cahaya pun melintas di matanya.Darius mengulurkan tangannya untuk mengusap wajah Bella. "Bella, apa kamu masih ingat bahwa kamu sudah punya pacar? Bukankah seharusnya kamu menghindari kegiatan seperti itu?"Pada dasarnya Bella sudah tertekan, apalagi setelah diungkir oleh Darius. Dia makin merasa bersalah. "Yang terjadi malam ini adalah salah paham, aku juga nggak tahu mereka akan mengatur kegiatan seperti ini ....""Kakiku lemas, aku nggak bisa jalan." Darius mulai memanfaatkan kesempatan.Bella tidak berdaya, dia terpaksa memapah Darius naik ke atas. Begitu pintu terbuka, Darius langsung menekannya ke pintu. Dia merangkul pinggang Bella, lalu mendekatkan bibirnya ke leher Bella sehingga Bella dapat merasakan napasnya yang hangat dan lembap. "Bel ...."Detik berikutnya,

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 705 Meninggal

    Mendengar ucapan ini, Evi langsung bangun. Dia membuka mata dengan napas yang terengah-engah dan menyadari bahwa dirinya sedang berbaring di kasur rumah. Semua itu hanyalah mimpi.Ketakutan yang muncul saat mendengar kabar kegagalan operasi masih belum hilang. Jantungnya berdebar kencang, bahkan saat ini benaknya masih dipenuhi dengan serangkaian kata itu. Evi menggerakkan badan ke kanan dan kiri, mencari ponsel dengan panik.Sebelum dia menemukan ponselnya, pintu kamar terbuka. Galih masuk dengan ekspresi khusyuk. "... Sudah meninggal."Evi dikejutkan oleh ekspresi muramnya sehingga hanya mendengar dua kata terakhir. Seketika, dunia seolah-olah roboh, Evi menatapnya dengan pucat. "Meninggal ... meninggal ...."Melihat ekspresinya yang begitu pucat, Galih pun kaget. Galih duduk di samping kasur, lalu menggenggam tangannya sambil berkata, "Kenapa sekaget ini?"Meskipun Evi sudah berumur, Evi sangat pandai merawat diri. Jari-jarinya masih sangat mulus dan putih. Saat dipegang oleh Galih,

Bab terbaru

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status