Share

Bab 705 Meninggal

Mendengar ucapan ini, Evi langsung bangun. Dia membuka mata dengan napas yang terengah-engah dan menyadari bahwa dirinya sedang berbaring di kasur rumah. Semua itu hanyalah mimpi.

Ketakutan yang muncul saat mendengar kabar kegagalan operasi masih belum hilang. Jantungnya berdebar kencang, bahkan saat ini benaknya masih dipenuhi dengan serangkaian kata itu. Evi menggerakkan badan ke kanan dan kiri, mencari ponsel dengan panik.

Sebelum dia menemukan ponselnya, pintu kamar terbuka. Galih masuk dengan ekspresi khusyuk. "... Sudah meninggal."

Evi dikejutkan oleh ekspresi muramnya sehingga hanya mendengar dua kata terakhir. Seketika, dunia seolah-olah roboh, Evi menatapnya dengan pucat. "Meninggal ... meninggal ...."

Melihat ekspresinya yang begitu pucat, Galih pun kaget. Galih duduk di samping kasur, lalu menggenggam tangannya sambil berkata, "Kenapa sekaget ini?"

Meskipun Evi sudah berumur, Evi sangat pandai merawat diri. Jari-jarinya masih sangat mulus dan putih. Saat dipegang oleh Galih,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status