Share

96. Diserbu Wartawan

Wajah Dokter Joshua menunjukkan betapa ia benar-benar peduli, tidak hanya sebagai seorang dokter, tetapi juga sebagai seorang teman yang ingin melihat Mia menemukan kebahagiaannya sendiri.

Dia menatap Mia, seolah-olah berharap bahwa pertanyaannya akan menjadi kunci untuk membuka jalan bagi Mia untuk menemukan impian yang mungkin telah lama terkubur.

Mia menunduk, air matanya mulai menetes. “Impianku yang mana, Dok? Aku tidak punya impian, sejak kecil… hidup dan impianku sudah diatur orangtuaku. Dan saat menjadi istri seseorang, hidupku diatur Mas Nathan.”

Dokter Joshua mendekat, mengangkat dagu Mia dengan lembut, memaksanya untuk menatap matanya yang penuh kasih. “Setiap orang pasti punya mimpi, Mia. Termasuk kamu. Hanya karena kamu hidup di bawah tekanan dan kendali orang lain, bukan berarti kamu tak punya impian sama sekali, kan?”

Mia menghela napas, menahan air matanya. “Mungkin… mungkin Dokter benar. Tapi sekarang yang terpenting adalah memastikan Rival dan juga Max mendapatkan y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status