Share

100. Jangan Libatkan Temanku

Brama Kumbara sedang membuat laporan bisnis ketika tiba-tiba dering telepon memecah keheningan ruangan. Ia meraih ponselnya dan melihat nama Nyonya Esmee, ibu Max, tertera di layar.

Brama segera menjawab panggilan itu. “Halo, Tante Esmee?”

Tanpa basa-basi lagi, Nyonya Esmee langsung menyerbunya dengan pertanyaan. “Aku baru saja membaca berita yang tak enak tentang Max. Tapi itu tidak benar, kan? Masa iya Max menyukai istri orang? Aku tidak keberatan dia menjalin hubungan dengan wanita manapun, tetapi istri orang? Tidak, aku tidak akan pernah setuju. Bram, tolong jelaskan sesuatu padaku, apa yang sebenarnya terjadi?” suaranya terdengar khawatir di seberang sana.

Brama menghela napas panjang, mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk menenangkan hati ibu Max. “Tante, ini cuma gosip yang beredar di media. Kita semua tahu, Max selalu menjaga sikapnya, dia bukan tipe orang yang akan melakukan hal seperti itu.”

Nyonya Esmee menghela napas panjang. “Bram, kamu adalah orang terdekatnya di In
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status