Share

88. Mereka Menilaiku Salah

Cahaya lampu lembut dari lentera di atas meja masih menciptakan atmosfer hangat di sekeliling mereka saat Mia dan Dokter Joshua bersiap-siap untuk kembali pulang.

“Terima kasih, Bapak dan Ibu, sampai jumpa kembali,” kata seorang pelayan saat mereka melangkah keluar dari ruang privat.

Bersamaan dengan itu, pintu ruang makan privat di depan mereka juga terbuka, dan Mia tersentak begitu melihat sosok wajah yang teramat ia kenali.

“Mia…?” Nyonya Ambar, ibu mertuanya, memandang tajam ke arahnya, mata itu berkilat curiga kepadanya. Wajahnya yang biasanya dihiasi senyum ramah kini terlihat kaku dan dingin.

Setiap kerutan di wajah Nyonya Ambar seolah mempertegas kemarahan yang sedang ia rasakan. Lalu, pandangannya beralih pada Dokter Joshua. Matanya menyipit, seperti sedang menganalisa pria yang berdiri di sebelah Mia.

Setiap detail dari penampilan Dokter Joshua, mulai dari pakaian kasualnya yang rapi hingga sikap tenangnya, tidak luput dari pengamatan tajam Nyonya Ambar.

Tuan Sapta Wijay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status