Share

Bab 75

Setelah bertanya di resepsionis, Wina pergi ke kantor CEO.

Rian mengusap keningnya, tampak kelelahan.

Pada saat itu, Wina mengetuk pintu dan berkata, "Pak Rian."

Rian menengadah, meliriknya dan berkata, "Kamu sudah datang."

Wina mengangguk, menghampirinya dan bertanya, "Apakah Pak Rian membutuhkanku untuk mempersiapkan sesuatu?"

Biasanya, saat menjamu mitra bisnis Grup Nizari, Wina langsung mengurus apa yang mereka makan dan mengantar ke tempat hiburan untuk menyenangkan mereka.

Namun, Rian memintanya menjadi asisten pribadi, jadi dia harus bertanya kepada Rian terlebih dahulu.

Rian menurunkan tangan yang mengusap pelipisnya dan berkata dengan ramah, "Nggak ada. Nanti bantu aku buatkan kopi saat rapat saja."

"Baik," jawab Wina.

Selesai berbicara, Wina pun pergi. Rian melihatnya berjalan keluar dan perlahan-perlahan melamun.

Rian merasa punggung Wina terasa tidak asing. Seakan dia dulu pernah melihatnya berkali-kali.

Nggak ingat. Ukh, kepalaku sakit....'

Rian menggeleng-geleng, lalu men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status