Share

Bab 76

Rian mengabaikan reaksi semua orang, mengangkat dagunya ke arah eksekutif yang memberi laporan dan berkata, "Lanjutkan."

Eksekutif itu tidak punya pilihan selain melanjutkan. Namun, dia tidak menyebut informasi penting karena takut Wina akan mencurinya.

Melihat situasi ini, Wina tidak bisa menyela lagi dan duduk di sebelah Rian.

Setelah rapat selesai, Wina mengejar Rian dan bertanya, "Kenapa kamu suruh aku ikut dengar?"

Rian menunduk, melihat ke Wina, yang pendek sekepala darinya, lalu menjawab dengan ramah, "Kulihat kamu seperti mendambakannya, jadi aku membiarkanmu mendengar."

Wina tertegun sejenak, dia tidak menyangka hal itu terjadi karena alasan ini.

"Apa ... kamu nggak takut aku memberi informasi penting ke Bu Winata?"

"Nggak ada yang penting dari data itu, selain itu ...."

Rian berhenti sejenak, lalu mendadak tersenyum dan berkata, "Aku percaya padamu."

Senyuman Rian sama seperti sebelumnya, bersih, jernih dan cerah.

Seolah-olah dia masih Ivan, bukan Rian yang menghancurkan jant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status