Share

Bab 66

Mendengar suara lembut Wina, ekspresi Jihan menjadi masam.

Menyadari perubahan ekspresi Jihan, Wina tiba-tiba tidak berani berbicara lagi.

Wina mencium selain aroma parfum, ada juga sedikit bau alkohol di dalam mobil.

Meskipun hanya samar-samar, dia yakin Jihan sudah minum alkohol.

'Nggak heran dia datang menemuiku, ternyata dia sedang mabuk.'

Wina menghela napas. 'Sudah minum alkohol masih mengemudi. Apa dia nggak takut kena tangkap?'

Saat Wina sedang memikirkan itu, Jihan tiba-tiba mematahkan rokok di tangannya dan melihat ke arah Wina.

"Semalam, apa kamu bercinta dengan Rian?"

Saat Jihan menanyakan itu, sorot matanya yang merah dipenuhi tatapan menghina.

Wina membalas tatapan Jihan, mencoba melihat apakah ada perasaan lain yang terpancarkan dari mata itu. Sayangnya, tidak ada.

Wina merasa pemikirannya itu sedikit konyol. "Pak Jihan, Kamu membawaku sampai ke tempat seperti ini hanya untuk melontarkan pertanyaan itu?" tanya Wina.

Jihan masih menatapnya. "Jawab aku," ujarnya dengan din
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status