Share

Bab 587

Author: Coklat Panas
Sara mengendarai mobilnya ke pantai, sementara Wina duduk di sebelahnya. Wina memandangi laut di luar jendela sana dan teringat bahwa Jihan pernah membawanya ke tempat ini.

Malam itu, Jihan mengira Wina tidur dengan Rian. Jihan mengirimkan ribuan pesan dan menelepon ratusan kali sebagai Tuan Malam, tetapi Wina tidak menggubrisnya. Pada akhirnya, Jihan mengendarai mobil Bugatti-nya dan mencegat Wina, lalu membawa Wina ke pantai ini.

Saat itu, Jihan meletakkan satu tangannya di jendela mobil sambil memeluk WIna. Dia berulang kali mencari tahu berapa kali Wina sudah tidur dengan Rian, mencari tahu apakah Wina menyukainya, bahkan menawarkan imbalan senilai dua triliun asalkan Wina bersedia berhenti menyukai Rian. Di sisi lain, Wina menunggu ungkapan cinta pria itu untuknya.

Waktu itu, baik Jihan dan Wina mungkin sama sekali tidak menyangka suatu saat nanti Jihan akan melamar Wina.

Sara pun menghentikan mobilnya di depan ruang pameran berbentuk persegi. "Kita sampai, Wina. Makan malamnya di
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 588

    Tiba-tiba, galaksi itu menghilang dan digantikan dengan ribuan mawar yang menutupi lantai.Galaksi yang awalnya berada di bawah kaki Wina pun berpindah ke atas kepala dengan sangat cepat ....Wina pun refleks menengadah untuk menatap galaksi itu, tetapi tiba-tiba aurora yang berwarna kehijauan pun muncul di dinding sekitar Aula Jihan-Wina ....Jantung Wina sontak berdebar. Itu ... aurora buatan.Ternyata Jihan tidak pernah lupa bahwa Wina ingin melihat aurora ....Karena mereka tidak jadi pergi ke Finola, Jihan memutuskan untuk membuatkan aurora bagi Wina. Dengan begini, aurora ini akan selamanya menjadi milik Wina. Wina bisa menontonnya selama yang dia mau.Wina yang mengerti maksud hati Jihan pun merasa begitu bahagia dan terharu sampai-sampai matanya berkaca-kaca menahan tangis.Saat Wina sedang memperhatikan pemandangan yang menakjubkan ini, seorang pria berjas putih pun berjalan perlahan menghampirinya ....Cahaya redup yang ada di sekeliling membuat pria itu tampak begitu tampan

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 589

    Wina menunjuk kotak cincin berlian itu sambil bertanya, "Bukannya kamu sudah menyiapkan pernyataan ungkapan cintamu?"Jefri dan para anggota Keluarga Lionel yang bersembunyi di sudut ruangan pun sontak tertawa terbahak-bahak ....Wina langsung tertegun. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, tetapi tidak melihat siapa-siapa. Tepat pada saat itu, Jihan pun menggenggam tangan Wina.Jihan membuka bibir tipisnya dan berulang kali mencoba menyampaikan ungkapan cintanya, tetapi tidak bisa. Pada akhirnya, Jihan pun bertanya dengan cemas, "Kamu mau menikah denganku atau nggak?"Wina tahu betul Jihan mungkin akan mati cemas jika dia menjawab tidak mau, jadi dia segera tersenyum pada Jihan sambil mengangguk. "Mau!"Memangnya Wina akan menikah dengan siapa lagi jika bukan dengan Jihan? Semenjak Wina menjual dirinya kepada Jihan, dia dan Jihan sudah ditakdirkan bersama. Mereka sudah ditakdirkan untuk menikah dan tidak ada yang bisa mengubah hal ini.Kata setuju dari Wina membuat ekspresi cema

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 590

    Mata Sara pun ikut menjadi berkaca-kaca, dia tahu apa yang Wina rasakan.Mereka berdua sama-sama yatim piatu, jadi yang paling mereka dambakan adalah memiliki keluarga sendiri.Wina sudah menunggu keluarganya selama sekian tahun dan akhirnya mendapatkannya. Pokoknya, mulai sekarang Wina harus terus hidup dengan bahagia.Sara menyampaikan harapan terbaiknya kepada Wina di dalam hati sambil menggunakan ponselnya untuk merekam momen bahagia terpenting dalam hidup Wina.Para anggota Keluarga Lionel yang mengerubungi mereka berdua pun mendesak Jihan dan Wina untuk berciuman lagi, "Ayo, cium lagi, Kak Jihan, Kak Wina! Cium lagi! Sekali lagi!"Wina hanya menundukkan kepalanya sambil tersipu malu dan tidak berani mengucapkan sepatah kata pun. Sementara itu, Jihan yang berdiri di sebelahnya menatap keluarganya dengan dingin.Tatapan Jihan itu sontak membuat bulu kuduk di sekujur tubuh para anggota Keluarga Lionel berdiri, mereka langsung menutup mulut masing-masing.Mereka baru bisa menghela na

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 591

    Kaca jendela di kursi penumpang mobil itu setengah terbuka. Wajah tampan penumpang di dalamnya pun terlihat. Walaupun lampu jalanan tampak redup, Sara langsung tahu siapa itu.Sara sontak tertegun sebentar, lalu bergegas menghampiri mobil itu dengan sepatu hak tingginya. Makin dekat, dia makin yakin bahwa matanya tidak salah lihat ...."Ivan."Sara memanggil pria itu dengan suara yang gemetar."Kak Sara," sapa pria dalam mobil itu sambil tersenyum kecil.Mata Sara sontak menjadi berkaca-kaca. Sudah lama sekali dia tidak mendengar Ivan memanggilnya seperti itu. Sara pun bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Sara terus mencoba menelepon Ivan selama beberapa hari terakhir, tetapi ponsel Ivan selalu tidak aktif atau Ivan tidak mengangkatnya. Sara juga sudah pergi ke Kota Ostia untuk menemui Ivan, tetapi pria itu menolak bertemu.Sepertinya, Ivan benar-benar berniat memutuskan hubungannya dengan mereka. Dia bahkan dengan kejamnya tidak lagi menganggap Sara sebagai kakaknya ....Sara pikir ak

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 592

    Mereka pun tiba di Aula Jihan-Wina dalam diam.Ivan menengadah menatap tulisan yang terukir di aula itu selama beberapa saat, lalu berbisik, "Dulu aku juga pernah mau membangun tempat seperti ini ...."Ivan ingin membangun tempat milik mereka berdua untuk Wina dan menamainya dengan nama mereka berdua, seperti Ivan-Wina ....Mau itu Jihan-Wina atau Ivan-Wina, intinya sama-sama ada unsur Wina ....Ivan yang memahami semua ini pun tersenyum dengan getir, dadanya terasa sesak.Sara sedih sekali melihat Ivan yang dulunya sangat bersemangat kini tampak kurus dan lelah. "Ivan, apa akhir-akhi ini kamu menjalani hidup yang sulit?"Ivan kembali menggelengkan kepalanya. "Aku baik-baik saja kok."Fariz pun mengernyit, ekspresinya terlihat agak kesal. "Apanya yang baik-baik saja, Pak Rian? Jelas-jelas Pak Rian ....""Diamlah!" tegur Ivan dengan ekspresi yang tampak gelap.Fariz pun sontak terdiam.Sara menyadari bahwa Ivan benar-benar merasa kehilangan atas Wina.Bagaimanapun juga, Sara tahu betapa

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 593

    Sara bisa melihat betapa kesakitannya Ivan, matanya pun kembali berkaca-kaca. "Ivan, apa kamu nggak mau melihatnya lagi?"Ivan pun terdiam. Ivan tidak akan merindukan Wina apabila mereka tidak bertemu, tetapi jika sampai bertemu ... mungkin Ivan akan gila terbakar api cemburu?Lama sekali Ivan hanya duduk dalam diam, lalu dia perlahan-lahan mengenyahkan perasaannya dan memandang Sara. "Kak Sara, jaga dirimu baik-baik."Setelah berkata seperti itu, Ivan pun mendorong kursi rodanya menuju pintu ....Sara menatap sosok Ivan yang kurus dan duduk di kursi roda itu dengan hati yang pedih.Dia bergegas menyusul Ivan, lalu bertanya, "Apa kamu akan mengangkat kalau kapan-kapan kutelepon?"Ivan menatap Sara dengan matanya yang memerah dan mengangguk kecil ....Sara sontak merasa lebih lega, "Ivan, jangan lupa memberitahuku saat kamu berhasil merelakan Wina."Ivan mengangguk lagi sambil tetap tersenyum. Ekspresinya sama sekali tidak terlihat menyimpan dendam atau rasa benci, yang ada hanyalah kes

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 594

    Sara bersandar di pintu mobil dan menatap Jefri dengan pasrah. "Kamu mau apa?"Jefri membuka mantelnya dengan ekspresi dingin, lalu menyelimuti tubuh Sara. Setelah itu, Jefri meletakkan tangannya di atap mobil dan sedikit membungkuk memeluk Sara."Sara, aku mau tanya. Kalau kita menikah, kamu nggak mungkin bersenang-senang di luar sana, 'kan?"Sore tadi Sara baru saja kencan buta dan malam ini wanita itu malah bertemu dengan pria yang lain lagi? Apa Sara sama sekali tidak menganggap Jefri dengan serius?Sara kaget sekali mendengar kata-kata "menikah", tetapi kalimat setelah itu menyadarkan Sara kembali."Jefri, dengarkan aku baik-baik. Aku nggak mungkin menikah denganmu. Lalu, ngapain juga kamu peduli aku bakal bersenang-senang di luar sana atau nggak? Aku bukan pacarmu."Sara pun mendorong Jefri menjauh, lalu berbalik hendak menarik pintu mobil, tetapi Jefri memeluknya dari belakang ....Sebenarnya, Jefri memiliki tubuh yang cukup tinggi. Itu pasti berkat gen dari Keluarga Lionel. Jef

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 595

    Belasan mobil mewah pun terparkir di depan vila nomor delapan.Pintu kursi belakang Koenigsegg yang berada di paling depan pun terbuka. Jihan yang mengenakan jas putih turun dari mobil.Dia berdiri di samping pintu mobil dengan auranya yang sangat berwibawa dan bermartabat itu.Pria yang terkesan sulit dijangkau itu pun membungkuk, lalu mengulurkan jemarinya yang lentik kepada Wina yang masih berada di dalam mobil.Begitu menatap Wina, sorot tatapan Jihan yang dingin langsung terlihat lebih hangat.Sepertinya, satu-satunya orang yang bisa melihat sisi lembut Jihan ini adalah Wina yang saat ini mengenakan gaun perak itu.Wina pun menyambut uluran tangan Jihan dengan senang, lalu Jihan membantu Wina turun dari mobil. Wina menengadah menatap rumah bergaya Barat di depannya.Wina pun menoleh menatap Jihan yang jauh lebih tinggi di sampingnya dan bertanya dengan bingung sambil tertawa kecil, "Kok kamu mengajakku ke sini?"Jihan menutupi tubuh Wina dengan mantelnya, lalu menggendong Wina. "N

Latest chapter

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status