Share

Bab 41

Penulis: Coklat Panas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Emil berjalan keluar dari Grup Lionel sambil memegang kontrak dan terlihat bahagia.

Dia mengambil mobil di basemen dan berencana langsung pergi ke Hotel Starsky mencari Wina.

Di pertengahan jalan, dia tiba-tiba dicegat oleh puluhan mobil offroad.

Merasakan ada yang tidak beres, Emil segera keluar dari mobilnya dan melarikan diri.

Namun setelah berlari beberapa meter, sebuah mobil mewah edisi terbatas melaju seperti kehilangan kendali ke arahnya.

Emil ketakutan dan terus melarikan diri, tetapi mobil itu tetap mencoba menabraknya, seakan ingin membunuhnya.

Mobil itu berhenti ketika Emil terpojok dan pintu pengemudi perlahan terbuka.

Seorang pria bertopeng perunggu keluar dari mobil itu.

Kedua lampu depan mobil menyilaukan mata Emil.

Alhasil, dia hanya bisa samar-samar melihat pria yang turun dari mobil itu mengenakan pakaian kasual.

Emil merasa pria itu adalah anak muda karena rambut dan pakaian pria itu sangat kekanak-kanakan.

Emil melirik pemuda itu, menebak pemuda itu adalah seorang p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 42

    Emil tidak pernah menerima perlakuan buruk, apalagi sampai dipotong jari.Kali ini dia sudah gegabah. Dia terlalu buru-buru datang ke Grup Lionel untuk memperbaiki kontrak sehingga dia lupa membawa pengawalnya.Jika ada pengawal, dia setidaknya masih bisa melawan pria di depannya. Akan tetapi, sekarang dia sendirian, hanya bisa menjadi tawanan pria bertopeng.'Apa pun yang ingin dia lakukan, setelah aku melarikan diri, aku pasti akan balas dendam padanya!'Emil masih berpikir dia bisa melarikan. Dia tidak tahu bahwa pria itu ingin dia mati di tempat.Ketika pria itu menaikkan dagu, pengawal yang berada di belakang Emil segera menendang lutut Emil.Emil seketika berlutut dan kedua tangannya jatuh ke aspal. Dia bersujud ke depan pria itu dan terlihat sangat menyedihkan.Perasaan malu membuat Emil sangat marah hingga tidak peduli terhadap apa pun lagi. Dia menengadah, menggertakkan gigi, menatap pria itu dan berteriak."Berengsek, beraninya kamu melakukan ini padaku? Aku pasti akan membun

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 43

    Wina tercengang setelah membaca semua berita itu.'Siapa yang bisa menjatuhkan keluarga berpengaruh di Kota Aster hanya dalam semalam?'Wina tiba-tiba teringat pria bertopeng mengatakan bahwa Emil tidak akan bisa kembali.'Kenapa dia bisa tahu Emil nggak akan kembali? Apa dia yang melakukan semua ini?''Kalau dia yang melakukannya, berarti tebakanku sebelumnya, dia adalah teman baik Emil menjadi salah.''Selain itu, para teman Emil nggak mungkin bisa melakukan cara mengerikan ini untuk menjatuhkan Grup Rinos.''Kalau bukan teman Emil, siapa sebenarnya orang yang bernama Tuan Malam ini?'Kepala Wina hampir meledak memikirkan semua itu.Untungnya, Emil telah ditangani, jadi Wina tidak perlu lagi merasa khawatir.Hanya saja, dia lepas dari genggaman Emil, tetapi malah menjadi sasaran pria mesum lain.Wina berpikir sejenak dan pergi ke manajer hotel untuk melihat video kamera pengawas.Alhasil, yang dapat Wina lihat hanya bagian Emil masuk dan keluar kamarnya. Sementara bagian pria bertope

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 44

    "Wina, ini ...."Wina menyadari ada cupang di lehernya setelah melihat reaksi Sara yang terkejut itu.Wina segera menutupi lehernya dengan tangan, lalu menundukkan kepala karena malu."Aku ....""Apa Pak Emil sudah memerkosamu?"Sara menyadari bahwa Emil memandang Wina seperti sedang melihat mangsa.Kemarin, Sara sudah ingin mengingatkan hal itu kepada Wina, tetapi karena sibuk dengan pernikahannya dan mengurus kerabat Denis, Sara tidak punya waktu untuk berbicara dengan Wina.Sekarang, melihat Wina kembali dengan keadaan seperti itu, Sara semakin curiga bahwa Wina sudah ditindas oleh Emil."Wina, jawab aku dengan jujur. Kalau kamu benar-benar diperkosa olehnya, aku pastikan membantumu melawannya!"Membayangkan Wina diperkosa oleh pria mesum itu, Sara menjadi sangat marah sampai menyingsingkan lengan bajunya dan ingin segera ke dapur untuk mengambil pisau dapur.Wina segera menghentikannya, "Sara, bukan Pak Emil."Sara tertegun sejenak dan bertanya, "Jadi siapa?"Wina benar-benar tidak

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 45

    Wina sangat kelelahan sampai tidak bisa berpikir lagi. Selesai mandi, dia langsung masuk kamar dan tidur.Wina bangun pukul tiga sore keesokan harinya. Sepertinya rasa kantuknya semakin parah.Wina tidak menganggapnya terlalu serius. Dia tahu bahwa kondisi tubuh pengidap penyakit gagal jantung stadium akhir akan memiliki gejala seperti itu.Baginya, dia hanya perlu bertahan selama dia bisa.Bagaimanapun, semua orang akan mati, hanya masalah cepat atau lambat, tidak ada yang perlu disedihkan.Dia pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam, semangkuk bubur ayam dan beberapa sayuran, itu sudah cukup baginya.Sambil menyantap buburnya, dia menerima panggilan video dari Sara.Mereka telah tiba di Nueva dan sedang bermain di pantai.Langit di sana jauh lebih biru dibandingkan di Kota Aster dan air lautnya juga jernih.Sara mengenakan gaun bohemian panjang dan melangkah ke pantai sambil tersenyum.Ketika melihat wajah Sara begitu senang dan tahu dia baik-baik saja, Wina juga ikut merasa baha

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 46

    Tuan Malam: "Aku hanya akan menunggumu setengah jam."Setelah mengirimkan kalimat tersebut, pria itu berhenti membalas pesan.Pria itu membiarkan Wina yang mengambil keputusan.Wina menggenggam ponselnya dengan erat dan seluruh tubuhnya gemetar.Wina sudah menyerahkan bukti pesan sebelumnya kepada polisi, yang di isinya ada nama Emil. Bukti video juga hanya terekam Emil masuk dan keluar dari kamar hotel.Polisi pasti akan menemui Emil untuk menyelidiki dan mengumpulkan bukti selanjutnya berdasarkan bukti yang dikirim Wina itu.Jika Tuan Malam mengungkapkan kepada polisi bahwa Wina ingin membunuh Emil, Wina pasti akan dihukum karena percobaan pembunuhan.Selanjutnya, Emil pun akan tahu bahwa niat awal Wina bukanlah untuk menyerahkan kontrak itu, melainkan untuk membunuhnya.Setelah Emil mengetahui hal tersebut, dia pasti akan menyalahkan semua penderitaan yang dia alami kepada Wina.Lagi pula, anggota Keluarga Rinos masih belum bisa menemukan pelaku yang mencelakai Emil. Wina yang kebet

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 47

    Setelah pakaian Wina terlepas semua, pria itu menggendongnya, menempelkan punggungnya ke dinding dan menciumnya.Gerakan pria itu sangat mendominasi. Wina seperti boneka, membiarkan dirinya dimainkan oleh pria itu.Setelah memeluk dan mencium Wina beberapa saat, pria itu merasa sedikit bosan, lalu mengulurkan tangan dan mencubit pinggang Wina."Sakit ...," ujar Wina yang kesakitan.Begitu mulut kecil Wina terbuka, pria itu segera menyerbu mulutnya.Gerakan ciumannya masih sangat gila, tetapi jauh lebih lembut dari sebelumnya.Pria itu seperti sangat mengenal setiap sisi tubuh Wina. Pertama-tama pria itu merangsang area sensitifnya, lalu menyatu dengannya secara perlahan.Teknik pria itu sangat bagus sampai membuat Wina merasa tidak sedang dipaksa, bahkan menikmatinya.'Begitu pemikiran seperti itu muncul di benak Wina, dia ingin memukul dirinya sendiri. 'Mana mungkin aku menikmatinya?'Tapi ....'Setelah pria itu bergerak beberapa kali, Wina tanpa sadar tenggelam dalam kenikmatan itu.

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 48

    Wina sangat ketakutan sehingga dia segera berhenti bicara.Kemudian dia merasa sedikit kecewa dan melirik pria itu.'Dia nggak marah, berarti dia bukan Jihan.'Karena merasa sedih, Wina menjadi lebih berani untuk berbalik dari pelukan pria itu. Wina membelakangi pria itu, lalu menutup matanya untuk tidur.Entah mengapa, meskipun pria itu bukan Jihan, Wina merasa pria itu tidak akan menyakitinya.Hal itu membuatnya merasa lega, lalu tertidur lelap.Setelah Wina tertidur, pria itu membalikkan Wina ke dalam pelukannya lagi.Sambil memeluknya, pria itu terus menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut.Karena kelelahan, Wina memimpikan pemuda itu lagi.Dalam mimpinya, pemuda itu menendang ke arah jantungnya sebanyak dua kali.Pemuda itu mematahkan jarinya satu per satu dan menamparnya dengan keras.Sementara itu dirinya terbaring di tanah dan meringkuk kesakitan.Namun, dia masih mengulurkan tangan pada pemuda itu dan memohon, "Ivan, sakit, sangat sakit ...."Semua gumaman Wina terdengar oleh

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 49

    Hari terakhir cuti tahunan Wina diakhirinya dengan tidur di rumah.Karena masih harus ke Perusahaan Krisan untuk melakukan penyerahan pekerjaan, Wina menguatkan dirinya untuk bangun.Setelah sarapan dan minum obat, Wina lebih sedikit ada tenaga, tetapi wajahnya masih terlihat pucat.Dia menggunakan riasan tebal untuk menutupi wajah pucatnya itu dan pergi ke Perusahaan Krisan.Begitu tiba di kantor, Vivi dan Yuna menghampirinya dan bertanya, "Wina, kamu benaran resign?"Wina mengangguk dan menjawab, "Ya, aku sudah resign."Vivi memegang tangannya dan berkata dengan ekspresi enggan, "Wina, kenapa kamu tiba-tiba resign?"Yuna juga tampak bingung dan ikut berkata, "Iya lho, gaji di perusahaan ini jauh lebih tinggi dibandingkan yang lain. Setahun bisa dapat ratusan juta. Sayang sekali kalau kamu resign seperti ini."Wina tersenyum dan berkata, "Gaji di sini memang tinggi, tapi aku punya rencana lain."Yuna memandang Wina dari atas ke bawah dan bertanya "Jangan bilang kamu sudah direkrut ole

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1543

    Jihan mengernyit sebagai isyarat untuk Jefri agar tidak mengatakan apa-apa, lalu mencengkeram pundak Jefri dengan kuat.Selama puluhan tahun bersama, Jihan dan Jefri jadi memiliki ikatan batin yang kuat. Jefri tahu Jihan takut Wina akan ketakutan dengan rupanya saat ini, jadi dia menuruti perintah Jihan.Jefri bangkit berdiri tanpa mengucapkan sepatah kata pun, lalu memapah Jihan yang matanya sudah berdarah itu berjalan keluar."Biar kupanggilkan dokter sekarang, Kak Jihan."Setelah keluar dari vila, Jefri langsung ingin berlari menuruni Gunung Kiron. Ada sebuah rumah kayu tidak jauh dari sana tempat dokter tinggal. Jefri sengaja mengaturnya untuk berjaga-jaga seandainya sesuatu terjadi kepada Jihan."Jefri."Namun, Jihan menghentikan adiknya. Karena sekarang ajalnya benar-benar sudah di depan mata, sikap Jihan menjadi jauh lebih tenang. Nada bicaranya bahkan terdengar seperti lega. "Cip itu menembus pembuluh darah sehingga darah keluar dari semua lubang pada tubuhku dan ini berarti ak

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1542

    "Apa sekarang kamu sudah tahu bedanya garam dan gula?"Jihan menatap Wina yang bertanya seperti itu kepadanya, lalu menggelengkan kepalanya.Alis Delwyn sontak mengernyit. Kenapa ... firasatnya mendadak jadi buruk?Firasat buruknya akhirnya terbukti setelah Delwyn mencicipi steik buatan ayahnya. Sekeras apa pun dia mengunyah, steik itu tetap tidak bisa dikunyah.Delwyn sontak merasa tertipu, terlebih setelah melihat Daris dan Alta menutup mulut masing-masing untuk menahan tawa. Kedua pria itu ternyata jahil sekali.Delwyn menahan rasa mualnya, lalu melirik ke arah Ethel dan Edna yang mengenakan seragam SMA. "Kalian mau cobain nggak?"Ethel dan Edna yang sedang menatap makanan di piring mereka dengan bersemangat pun langsung menggelengkan kepala masing-masing. "Nggak mau. Ayah bilang anjing saja nggak bisa makan masakan Paman Jihan ...."Delwyn sontak terdiam.Ethel dan Edna diam-diam merasa begitu senang karena jarang sekali bisa melihat ekspresi Delwyn setertekan ini. Mereka langsung

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1541

    Jihan bukanlah orang baik, tetapi dia juga bukan orang yang sangat jahat. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dia tega melakukan apa pun demi kekuasaan. Tangannya bahkan sudah berlumuran darah banyak orang. Bagi orang-orang seperti ini, umur mereka memang biasanya hanya beberapa puluh tahun.Jihan juga bukannya mengeluh, hanya saja .... Dia pun menoleh memandang ke arah vila, lebih tepatnya ke arah Wina yang berdiri di depan jendela yang terbentang dari langit-langit. Sorot tatapan Jihan tampak berbinar sekaligus tidak rela. "Ayah terpaksa ingkar janji, jadi kamu harus gantikan Ayah untuk menjaga ibumu baik-baik selamanya."Delwyn tahu betapa dalamnya perasaan kedua orang tuanya terhadap satu sama lain, tidak ada yang bisa menggantikan mereka. Mana mungkin Delwyn akan menyanggupi permintaan ayahnya? "Ayah, harusnya Ayah tepati janji Ayah dan bukannya memintaku menggantikan Ayah."Jihan tahu bahwa putranya sebenarnya berhati lembut. Jika Jihan benar-benar pergi, bukan tanggung jawab putr

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1540

    Pohon mati yang tumbang dan malang-melintang di Gunung Kiron membuat suasana sendu di daratan pegunungan. Jihan ingin terus melangkah, tetapi entah kenapa dia perlahan duduk di sepanjang pohon mati itu.Delwyn yang mengikuti di belakang pun berjalan menghampiri ayahnya sambil membawa payung.Beberapa butir salju menempel di tepi payung. Bulu mata lentik Jihan bergetar sesaat, tetapi dia tidak menoleh ke belakang."Duduklah."Delwyn takut ayahnya basah karena salju yang berjatuhan. Dia pun duduk di sebelahnya, menekuk lutut dan menyandarkan siku di pahanya, ujung payungnya dimiringkan ke sisi ayahnya.Ayahnya kini berbeda dengan dulu. Saat ini ayahnya mengenakan jas hitam, lehernya dibalut syal putih. Meski gayanya masih seperti dulu, ekspresinya terkesan menyiapkan perpisahan."Ayah."Delwyn memanggilnya, tetapi tidak tahu harus berkata apa. Rasanya seperti ada yang harus dikatakan, tetapi entah apa yang harus dikatakan. Intinya, rasanya selalu ada rasa penyesalan yang akan datang ....

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1539

    Di Gunung Kiron, hujan salju turun dengan lebat di hari pesta ulang tahun Delwyn, mirip seperti hujan deras di mana Wina bangun dari komanya. Wina yang masih setengah sadar hanya berdiri diam, melamun di depan jendela bahkan sampai lupa turun ke lantai bawah.Setelah Jihan ganti baju, dia keluar dari kamar ganti dan melihat Wina yang berdiri diam di depan jendela. Jihan pun ikut berdiri bersama Wina.Jihan menatap punggung Wina, sosok wanita yang sudah mendarah daging dalam jiwanya. Jihan teringat ke masa mereka masih muda, saat Wina yang disinari cahaya berlari menghampirinya, dengan rambut panjang berkibar dan mata cerah. Sosok Wina saat itu membuat gelora membara dalam hati Jihan.Dalam hidup ini, hal yang paling tak terlupakan, hal yang paling menakutkan bagi Jihan jika sampai terlupakan adalah sosok Wina. Kenapa semua orang di dunia ini bisa berumur panjang, hanya dirinya yang akan kehilangan segalanya sebelum menyentuh usia 50 tahun ....Jihan tidak menyalahkan takdir karena tida

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1538

    Tentu saja Jihan tidak bisa menyembunyikan perkembangan robotnya dari Jefri. Sebelum Jihan datang, Jefri sudah berdiri di depan mesin sambil berusaha memperbaiki fungsinya.Dari balik kaca, Jihan bisa melihat gerakan tangan Jefri yang mengetikkan kode dengan cepat. Lalu, Jihan melihat bagaimana robot yang berada di samping mengikuti kendali Jefri dan berbicara seperti orang sungguhan. Jihan pun tersenyum kecil."Jefri ...."Jefri langsung berhenti bekerja dan menoleh menatap Jihan. Selama beberapa tahun terakhir, Jihan terus bekerja keras siang dan malam demi mengembangkan robot ini walaupun harus melawan rasa sakit.Jefri tidak bisa tinggal diam, jadi dia berinisiatif untuk membantu Jihan. Walaupun dia tidak sehebat Jihan, berkat usahanya yang pantang menyerah, akhirnya robot itu selesai."Kak Jihan, kapan Kak Jihan berencana menunjukkan robot ini kepada Kak Wina?"Jihan mendorong tangan Daris yang memapahnya menjauh, lalu berdiri tegak dan berjalan perlahan menuju robot itu. Dia pun

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1537

    Delwyn mematikan lampu dan berbaring miring di atas kasur sambil meringkukkan tubuhnya menyerupai bola. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa semenjak kelahirannya, ayahnya sudah menahan rasa sakit dan menemaninya seolah-olah tidak terjadi apa-apa hingga Delwyn akhirnya perlahan tumbuh dewasa ....Delwyn jadi teringat betapa cuek dan tidak acuhnya dia terhadap ayahnya sewaktu masih kecil. Saat mengingat kembali semua hal kurang ajar yang dia lakukan semasa kecil, Delwyn menampar wajahnya sendiri dengan keras ....Setelah itu, Delwyn yang selama ini belum pernah menangis pun menutupi wajahnya dan membenamkan dirinya di tempat tidur sambil menangis hingga sekujur tubuhnya gemetar. Dia terlihat seperti seorang anak kecil yang akan ditelantarkan ....Sebelum ini Delwyn tidak tahu arti kematian, tetapi sekarang kematian itu mendadak begitu dekat di hadapannya. Delwyn akhirnya menyadari betapa dia sebenarnya sangat menyayangi kedua orang tuanya. Setiap malam, Delwyn mengorbankan tidurnya dem

DMCA.com Protection Status