Share

Bab 42

Emil tidak pernah menerima perlakuan buruk, apalagi sampai dipotong jari.

Kali ini dia sudah gegabah. Dia terlalu buru-buru datang ke Grup Lionel untuk memperbaiki kontrak sehingga dia lupa membawa pengawalnya.

Jika ada pengawal, dia setidaknya masih bisa melawan pria di depannya. Akan tetapi, sekarang dia sendirian, hanya bisa menjadi tawanan pria bertopeng.

'Apa pun yang ingin dia lakukan, setelah aku melarikan diri, aku pasti akan balas dendam padanya!'

Emil masih berpikir dia bisa melarikan. Dia tidak tahu bahwa pria itu ingin dia mati di tempat.

Ketika pria itu menaikkan dagu, pengawal yang berada di belakang Emil segera menendang lutut Emil.

Emil seketika berlutut dan kedua tangannya jatuh ke aspal. Dia bersujud ke depan pria itu dan terlihat sangat menyedihkan.

Perasaan malu membuat Emil sangat marah hingga tidak peduli terhadap apa pun lagi. Dia menengadah, menggertakkan gigi, menatap pria itu dan berteriak.

"Berengsek, beraninya kamu melakukan ini padaku? Aku pasti akan membun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Adelia Hendrawan
Kebayang jd deg degan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status