Share

Bab 46

Author: Coklat Panas
last update Last Updated: 2024-01-19 18:18:36
Tuan Malam: "Aku hanya akan menunggumu setengah jam."

Setelah mengirimkan kalimat tersebut, pria itu berhenti membalas pesan.

Pria itu membiarkan Wina yang mengambil keputusan.

Wina menggenggam ponselnya dengan erat dan seluruh tubuhnya gemetar.

Wina sudah menyerahkan bukti pesan sebelumnya kepada polisi, yang di isinya ada nama Emil. Bukti video juga hanya terekam Emil masuk dan keluar dari kamar hotel.

Polisi pasti akan menemui Emil untuk menyelidiki dan mengumpulkan bukti selanjutnya berdasarkan bukti yang dikirim Wina itu.

Jika Tuan Malam mengungkapkan kepada polisi bahwa Wina ingin membunuh Emil, Wina pasti akan dihukum karena percobaan pembunuhan.

Selanjutnya, Emil pun akan tahu bahwa niat awal Wina bukanlah untuk menyerahkan kontrak itu, melainkan untuk membunuhnya.

Setelah Emil mengetahui hal tersebut, dia pasti akan menyalahkan semua penderitaan yang dia alami kepada Wina.

Lagi pula, anggota Keluarga Rinos masih belum bisa menemukan pelaku yang mencelakai Emil. Wina yang kebet
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nurul *eldurra
jihan bukan sih?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 47

    Setelah pakaian Wina terlepas semua, pria itu menggendongnya, menempelkan punggungnya ke dinding dan menciumnya.Gerakan pria itu sangat mendominasi. Wina seperti boneka, membiarkan dirinya dimainkan oleh pria itu.Setelah memeluk dan mencium Wina beberapa saat, pria itu merasa sedikit bosan, lalu mengulurkan tangan dan mencubit pinggang Wina."Sakit ...," ujar Wina yang kesakitan.Begitu mulut kecil Wina terbuka, pria itu segera menyerbu mulutnya.Gerakan ciumannya masih sangat gila, tetapi jauh lebih lembut dari sebelumnya.Pria itu seperti sangat mengenal setiap sisi tubuh Wina. Pertama-tama pria itu merangsang area sensitifnya, lalu menyatu dengannya secara perlahan.Teknik pria itu sangat bagus sampai membuat Wina merasa tidak sedang dipaksa, bahkan menikmatinya.'Begitu pemikiran seperti itu muncul di benak Wina, dia ingin memukul dirinya sendiri. 'Mana mungkin aku menikmatinya?'Tapi ....'Setelah pria itu bergerak beberapa kali, Wina tanpa sadar tenggelam dalam kenikmatan itu.

    Last Updated : 2024-01-19
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 48

    Wina sangat ketakutan sehingga dia segera berhenti bicara.Kemudian dia merasa sedikit kecewa dan melirik pria itu.'Dia nggak marah, berarti dia bukan Jihan.'Karena merasa sedih, Wina menjadi lebih berani untuk berbalik dari pelukan pria itu. Wina membelakangi pria itu, lalu menutup matanya untuk tidur.Entah mengapa, meskipun pria itu bukan Jihan, Wina merasa pria itu tidak akan menyakitinya.Hal itu membuatnya merasa lega, lalu tertidur lelap.Setelah Wina tertidur, pria itu membalikkan Wina ke dalam pelukannya lagi.Sambil memeluknya, pria itu terus menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut.Karena kelelahan, Wina memimpikan pemuda itu lagi.Dalam mimpinya, pemuda itu menendang ke arah jantungnya sebanyak dua kali.Pemuda itu mematahkan jarinya satu per satu dan menamparnya dengan keras.Sementara itu dirinya terbaring di tanah dan meringkuk kesakitan.Namun, dia masih mengulurkan tangan pada pemuda itu dan memohon, "Ivan, sakit, sangat sakit ...."Semua gumaman Wina terdengar oleh

    Last Updated : 2024-01-19
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 49

    Hari terakhir cuti tahunan Wina diakhirinya dengan tidur di rumah.Karena masih harus ke Perusahaan Krisan untuk melakukan penyerahan pekerjaan, Wina menguatkan dirinya untuk bangun.Setelah sarapan dan minum obat, Wina lebih sedikit ada tenaga, tetapi wajahnya masih terlihat pucat.Dia menggunakan riasan tebal untuk menutupi wajah pucatnya itu dan pergi ke Perusahaan Krisan.Begitu tiba di kantor, Vivi dan Yuna menghampirinya dan bertanya, "Wina, kamu benaran resign?"Wina mengangguk dan menjawab, "Ya, aku sudah resign."Vivi memegang tangannya dan berkata dengan ekspresi enggan, "Wina, kenapa kamu tiba-tiba resign?"Yuna juga tampak bingung dan ikut berkata, "Iya lho, gaji di perusahaan ini jauh lebih tinggi dibandingkan yang lain. Setahun bisa dapat ratusan juta. Sayang sekali kalau kamu resign seperti ini."Wina tersenyum dan berkata, "Gaji di sini memang tinggi, tapi aku punya rencana lain."Yuna memandang Wina dari atas ke bawah dan bertanya "Jangan bilang kamu sudah direkrut ole

    Last Updated : 2024-01-19
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 50

    "Kamu ingin menemui Pak Direktur?"Winata, wanita cantik dan cerdas, mengenakan setelan formal, bertanya dengan heran ketika melihat Wina tidak masuk ke dalam lift.Wina tersadar, menggelengkan kepalanya dengan cepat dan berkata, "Maaf, aku kelupaan sesuatu. Bu Winata, kalian silakan naik dulu."Setelah mengatakan itu, Wina berbalik dan pergi. Dia tidak berani melihat mereka berdua lebih lama lagi.Melihat Wina berlari pergi, Winata langsung berkomentar kepada Jihan di sampingnya, "Asisten itu aneh sekali. Kita bukan binatang buas, apa perlu takut seperti itu sampai nggak berani ikut naik lift."Jihan tidak merespons. Sorot matanya terlihat seperti tidak peduli dan tidak tertarik dengan segala sesuatu di sekitarnya.Melihat ini, Winata mengulurkan tangannya yang ramping itu memegang lengan Jihan dan berkata dengan lembut, "Jihan, waktu itu terima kasih ya sudah mengantarku ke IGD rumah sakit. Saat berada di luar negeri, aku nggak terbiasa dengan makanan di sana, jadi terkena radang lam

    Last Updated : 2024-01-19
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 51

    Wina sedikit bingung, tetapi segera mengangkat telepon itu."Wina, datang ke kantorku."Direktur utama itu memberi perintah dengan lembut.Panggilan terputus setelah memberi perintah itu tanpa membiarkan Wina menolak.Wina sungguh tidak ingin pergi ke kantor direktur utama mengingat ada Jihan di sana. Akan tetapi, direktur utama memanggilnya secara pribadi, berarti ada sesuatu penting yang ingin disampaikan kepadanya.Sejak dia bekerja di Perusahaan Krisan, direktur utama sangat ramah padanya, jadi dia memberanikan diri dan pergi ke sana.Seperti yang Wina duga, Jihan sedang duduk di dalam dan berbicara dengan direktur utama, Haris Nizari.Yang mereka bicarakan adalah kerja sama proyek, yang melibatkan rapat penawaran untuk proyek di Kota Sinoa.Setelah Grup Rinos terlibat skandal, Grup Lionel tiba-tiba menunda rapat penawaran itu selama beberapa hari karena alasan yang tidak diketahui.Alhasil, rapat penawaran belum dimulai dan pihak dari Grup Rinos belum mencurigai kontrak palsu ters

    Last Updated : 2024-01-19
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 52

    Winata mengatakannya secara harus maksudnya.Pertama, mengingatkan Wina bahwa pengunduran dirinya belum disetujui, dia masih karyawan Perusahaan Krisan, jadi dia harus menjalani tugas yang diberi direktur utama.Kedua, memberi tahu Wina bahwa dia sudah membuat direktur utama kehilangan muka dengan menolak secara langsung. Alhasil, Wina mau tak mau harus melakukan pekerjaan yang diberikan kepadanya.Wina mendesah di dalam hatinya, dia mengerti apa yang ingin disampaikan WinataDia menyadari barusan terlalu impulsif dan mengucapkan kata-kata itu tanpa berpikir.Dalam situasi ini, dia tidak bisa menolak lagi, kalau tidak dia akan terlihat sedikit tidak berterima kasih.Wina hanya bisa menerimanya, menganggap ini adalah pekerjaan terakhir di Perusahaan Krisan.Ketika Wina berbalik dan berjalan keluar, Haris menarik kembali tatapan sinisnya, lalu menoleh ke Jihan."Jihan, apa kamu ikut pertemuan makan malam ini?"Ketika berbicara dengan Jihan, suara dan tatapannya sudah kembali menjadi lemb

    Last Updated : 2024-01-19
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 53

    Wina baru saja selesai memesan restoran ketika Haris meneleponnya."Wina, kirimkan alamat restorannya kepada Pak Jihan."Setelah memberikan instruksi, Haris menutup telepon tanpa memberi kesempatan pada Wina untuk berbicara.Wina meletakkan telepon dengan ekspresi dingin, lalu membuka WhatsApp di ponselnya. Dia mengirim alamat itu ke asisten yang bertanggung jawab atas jadwal Jihan.Balasan yang didapat dari asisten itu: "Kak Wina, sekarang aku lagi nggak bisa menghubungi Pak Jihan. Kamu bisa langsung kirim alamatnya ke WhatsApp Pak Jihan."Wina terdiam setelah membaca balasan itu.Wina terpaksa mengembalikan akun kerja Jihan dari daftar blokir. Wina dengan cepat mengirim alamatnya dan memblokir lagi akun tersebut.Setelah melakukan itu, Wina mengambil kunci mobil perusahaan dan pergi ke tempat parkir perusahaan untuk mengambil mobil tersebut.Begitu Wina keluar dari lift, dia melihat lift eksklusif di sebelahnya juga terbuka.Jihan yang mengenakan jas hitam panjang berjalan keluar.Ja

    Last Updated : 2024-01-19
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 54

    Dia mengenakan kemeja dan jas berwarna biru safir. Dari kejauhan dia terlihat sangat tinggi dan memancarkan aura yang berbeda dengan orang biasa.Dari dekat, masih bisa melihat dengan jelas wajah di balik kacamata bingkai emas yang dipakainya. Sifat kekanak-kanakan sudah lama memudar dan berubah menjadi dewasa.Setelah bertahun-tahun, melihatnya lagi, hati Wina hanya merasakan ketenangan. Tidak ada gelombang perasaan apa pun.Wina melambaikan tangannya ke mereka, "Di sini!"Pria itu tampak agak terkejut ketika melihat Wina melambai di tengah kerumunan.Pria itu datang bersama beberapa orang untuk perjalanan bisnis di Kota Aster. Tujuan utamanya adalah untuk rapat penawaran proyek Kota Sinoa.Awalnya, dia tidak ingin pihak Grup Nizari mengetahui kedatangannya. Namun, mereka malah mengirim seseorang untuk menjemputnya, bahkan mengatur pertemuan makan malam.Karena tidak bisa menolak, dia pun terpaksa setuju. Hanya saja, dia tidak menyangka bahwa orang yang datang menjemputnya adalah Wina

    Last Updated : 2024-01-19

Latest chapter

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status