Share

Bab 377

Setelah akhirnya berhasil lepas dari gendongan Jihan, Wina pun mundur selangkah. Dia menempelkan tubuhnya di dinding lift dan menatap Jihan sambil bertanya, "Kamu mau membawaku ke mana?"

Sikap Wina yang begitu waspada pun membuat sorot mata Jihan menjadi lebih serius. "Ke vilaku."

"Kamu ngerti nggak sih maksudku waktu di rumah sakit?" tanya Wina dengan frustrasi.

WIna tidak ingin mereka saling berhubungan lagi, tetapi sekarang Jihan malah meminta Wina untuk pergi ke vilanya?

Jihan pun balas menatap Wina selama beberapa detik, lalu berkata, "Ngerti, tapi memangnya kamu bisa ke mana lagi dengan situasimu yang kayak gini?"

Pertanyaan Jihan seolah menohok jantung Wina. Dia pun terdiam dengan sangat canggung, lalu akhirnya berkata, "Biar solusinya kupikirkan dengan temanku."

"Apanya memikirkan solusi, dia saja nggak bisa melindungi dirinya sendiri," cibir Jihan.

Wina hendak membela diri, tetapi dia tahu ucapan Jihan ada benarnya. Biarpun begitu ....

"Aku ...."

"Wina, kamu nggak aman tinggal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status