Share

Bab 384

Wina menarik napas dalam-dalam, wajahnya memerah menahan marah. Aduh, dia tidak seharusnya mengalah dan menyetujui usulan Jihan!

Jihan tersenyum kecil memandang ekspresi marah Wina, sorot matanya juga terlihat geli.

Jihan pun menunduk dan mencium Wina lagi, lalu akhirnya melepaskan wanita itu dan berkata, "Oke, aku nggak akan membuat masalah lagi. Ayo bangun dan makan."

Mana mungkin Wina punya nafsu makan? Bukan hanya dia kurang tidur, tetapi juga kesal karena ciuman Jihan membangunkannya.

Jihan juga tidak memaksa Wina yang bersikeras untuk tetap berbaring. Dia mengambil bubur itu, lalu duduk di sofa samping tempat tidur.

Dia mengaduk-aduk bubur itu untuk mendinginkannya sebentar, lalu mengambil sesendok kecil dan menyodorkannya ke depan mulut Wina. "Aaaa ...."

Wina hanya balas melirik Jihan, lalu memutar tubuhnya ke samping. Wina meletakkan tangannya di sisi wajahnya, lalu menatap taman di luar jendela sana sambil merajuk.

Jihan pun menatap punggung Wina yang menghadapnya dengan rasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hendra Kurniawan
thor, update nya banyakan dong, sehari 10 bab ,kalo bisa lsg tamat aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status