Share

Bab 390

"Kabar bagusnya, pendarahannya nggak parah dan nggak serius. Kita tangani dulu dengan obat-obatan. Kalau ternyata nanti nggak membaik dan malah jadi tambah parah, baru kita operasi."

Si kepala rumah sakit meletakkan hasil MRI yang dia pegang, lalu menatap Jihan yang setengah terbaring di atas ranjang rumah sakit. Sudah tidak ada lagi darah yang menetes dari sudut bibir Jihan. Si kepala rumah sakit pun menghela napas dengan lega.

Untung saja pendarahan yang Jihan derita bisa dihentikan tepat waktu dan tidak ada infeksi. Jika sampai terjadi sesuatu pada pemegang saham utama di rumah sakitnya, bisa-bisa Keluarga Lionel akan memenggal kepalanya.

Begitu mendengar penjelasan si kepala rumah sakit, Wina yang duduk di pinggir ranjang rumah sakit sontak merasa lebih lega.

"Kalau gitu, apa saja yang perlu diperhatikan selama dirawat di rumah sakit, Dok?"

"Jaga pola makan dan istirahat, lalu jangan beraktivitas yang berat-berat."

Wina mengingat semua hal itu, lalu bertanya kepada dokter yang seda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status