Share

Bab 242

Ekspresi Sara sontak terlihat kaku, lalu berubah menjadi kesan menghina.

"Kamu tahu nggak kenapa waktu itu Denis melarangku pergi ke rumah keluarganya?"

"Karena Eva?"

Sara pun mengangguk, lalu menceritakan apa yang terjadi.

"Denis dan Eva bukan saudara kandung. Mereka sudah lama menjalin hubungan dan orang tua mereka sudah sama-sama setuju. Tapi, gara-gara mau sombong, Eva meminta Denis membeli rumah mewah di Kota Aster. Mereka mana sanggup beli? Itu sebabnya Denis memutuskan untuk mengincarku."

"Denis tahu aku ini yatim piatu, bukan orang yang berpendidikan dan kerjanya di klub. Dia menganggap orang-orang sepertiku haus akan kasih sayang dan mudah ditipu, jadi dia berpura-pura memperlakukanku dengan lembut dan baik hati untuk membuatku luluh. Aku memang pada akhirnya jatuh cinta pada Denis dan memberikan segalanya padanya, tapi ternyata dia dan Eva sama sekali nggak punya ikatan saudara."

"Pada malam aku tahu kamu nyawamu sudah berada di ujung tanduk karena gagal jantung, aku memergok
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status