Share

Bab 187

"Bip ...."

Terdengar bunyi yang keras dan panjang dari elektrokardiogram.

Wina yang berbaring di meja operasi pergi begitu saja.

Sara menangis sampai pingsan dan Lilia buru-buru membawanya ke ruangan sebelah untuk diberikan pertolongan pertama.

Hanya Rian yang tetap berlutut, tidak bergerak, memandangi Wina.

Setelah beberapa menit, Rian menggendong tubuh mungil itu dan berjalan keluar.

Lilia yang baru keluar dari ruang gawat darurat di sebelah, dengan cepat melangkah maju untuk menghentikannya, "Pak Rian, permintaan terakhir Nona Wina adalah ingin segera dikremasi ...."

Rian yang terlihat mati rasa itu meliriknya dan berkata, "Aku tahu."

Dia menundukkan kepalanya, menatap dalam-dalam ke wajah kecil pucat itu dan berbisik, "Aku hanya ingin mengganti pakaiannya."

Pakaian Wina kotor terkena darah dari tangannya, Rian tahu Wina selalu ingin tampil cantik, jadi pasti tidak ingin dikremasi dengan pakaian seperti itu.

Sikap Rian yang begitu tenang mengejutkan Lilia. 'Bukankah dia sangat menci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Awrakien
Kalo udah selesai intinya gak usah lah di panjang2 in. Sumpah JENUH tauk bacanya. Mending buat cerita lain toh sama2 nyari ide. Drpd tulisanmu makin nambah bab makin blunder narasiny
goodnovel comment avatar
Awrakien
Cerita awal menarik sih tp bnyk adegan gk penting diperpanjang ceritanya sampe langsung w loncat ke bab ini … jadi si wina baru meninggal di bab 180an ? keknya lu terlalu bnyk melintir dah thor masa 3 bulan sisa hidup Wina diceritakan sampe 180an bab. Trus sampe bab 1rbuan cerita apa anjirrr
goodnovel comment avatar
Lisna Hati N N F
beneran meninggal ? tapi knapa masih panjang alurnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status