Share

Bab 184

Saat Wina mentertawakan dirinya sendiri, saluran pernapasannya tiba-tiba menegang. Dia terbatuk-batuk sampai mengeluarkan darah dan langsung memenuhi seluruh masker oksigennya.

"Wina!"

Seketika, Rian terlihat pucat dan bergegas menekan bel untuk memanggil dokter. Dia berlutut dengan satu kaki, mengambil tisu, membuka masker oksigen itu dan menahan darah yang dibatukkan Wina.

Ketika darah mengalir ke tisu dan menodai jari-jarinya, sekujur tubuh Rian gemetar.

Dia mengulurkan tangan yang satu lagi, mencoba menyeka darah dari sudut mulutnya. Namun, semakin dia menyeka, semakin banyak darah yang keluar ....

Darah mengalir di pipi Wina, menodai pakaian dan bantalnya.

Warna merah pekat itu sangat menusuk mata dan jantung Rian, membuatnya tidak bisa berhenti gemetar.

Ketika mendengar bel berbunyi, perawat segera memanggil dokter yang merawat Wina dan Dokter Lilia.

Melihat Wina terbatuk-batuk seperti itu, Lilia segera memerintahkan dokter lain untuk mendorongnya ke ruang gawat darurat.

Mereka y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Elmelia Tios
apakah ada keajaiban .. wina nda jadi meninggal seperti cerita yg lain itu .. diberi kesempatan umt memperbaiki semua kesalahan .. ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status