Share

Bab 1482

Wina tidak menjawab kata-kata Sara, tetapi mengulurkan tangannya dengan susah payah. "Karena ini adalah anak yang kulahirkan dengan taruhan nyawa, apa aku boleh menggendongnya?"

Walaupun Wina amnesia, dia tetap bisa merasakan semacam koneksi batin dengan anak yang dia lahirkan itu. Wajar saja Wina ingin menggendongnya.

Sara menggendong bayi itu sambil berbaring di sebelah Wina, lalu berkata, "Mana boleh kamu menggendong bayi ini dengan kondisimu yang kayak gitu? Nih, kuletakkan di sebelahmu saja biar bisa kamu elus."

Setelah bayi itu diletakkan, Wina jadi bisa melihat dengan jelas seperti apa rupa anaknya. Anaknya memiliki kulit yang putih dan lembut, pipinya yang mungil tampak tembam. Alisnya belum benar-benar terbentuk, matanya besar dengan bola mata berwarna hitam dan tampak berbinar. Tatapan bayi itu terkesan hangat seperti es yang mencair.

Entah kenapa, kesan tatapan bayi itu membuat Wina merasakan deja vu. Rasanya dia pernah mengalami hal seperti ini atau membayangkan anaknya aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status