Share

Bab 1489

Tubuh Jihan masih terasa seperti tersengat listrik, tetapi dia terpaksa melepaskan Wina. Kemudian, dia memalingkan pandangannya yang kecewa dan menatap Jefri yang sedang menarik Sara keluar dengan dingin. "Masuk saja sini biar nggak kecewa."

Jefri pikir dia sudah tidak tahu malu, ternyata Jihan lebih berani lagi daripadanya. Dia langsung menyeletuk, "Ya ampun, ternyata kakakku seberani ini. Kamu bahkan berani menyiarkannya secara langsung."

Jihan merilekskan kepalan tangannya, lalu merapikan kemejanya yang berantakan akibat ulah Wina. Setelah itu, dia bersandar di sofa sambil mengangkat dagunya ke arah Jefri, "Aku sih berani-berani saja siaran langsung, tapi memangnya kamu berani menontonnya?"

Jefri yang sudah masuk pun menarik kursi dan duduk di hadapan Jihan. "Apa dipungut biaya? Kalau gratis, aku terpaksa jadi penonton pertama."

Wina menutupi wajahnya dengan malu. Ya ampun, apa sih yang biasanya diobrolkan oleh kakak beradik satu ini? Masa hal semacam ini bisa mereka bicarakan secar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status