Share

Bab 1470

Jihan pun meraih tangan Wina yang dingin dan berlumuran darah itu dengan gemetar, lalu meletakkannya di wajahnya. Wajah Jihan yang pucat langsung ternoda merah.

Jihan menurunkan pandangannya dan memandangi sekujur tubuh Wina yang berlumuran darah. Wina pasti sangat kesakitan dengan begitu banyak luka, darah dan selang yang dipasang, bukan?

Untuk pertama kalinya, Jihan menyadari bahwa di saat dia sedang merasa kasihan pada orang lain, hatinya terasa begitu sakit dan menderita. Jihan bahkan seolah bisa merasakan rasa sakit yang sama seperti yang Wina rasakan.

Seandainya bisa, Jihan ingin memindahkan semua penderitaan Wina ini kepadanya. Dia rela menanggung semua karmanya. Dia bersedia melakukan apa saja, bahkan mati, asalkan Wina-nya tidak perlu menderita.

Jihan menundukkan wajahnya yang terlihat lelah dan putus asa sambil terus memegang tangan Wina dan membenamkan dirinya di meja operasi. Tubuhnya yang tinggi tegap itu membungkuk seperti orang beriman yang sedang berlutut dan berdoa mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status