Share

Bab 1478

Jihan menawarkan nyawanya sendiri saat berdoa memohon kepada langit. Ternyata langit tidak membunuhnya, melainkan mengambil ingatan Wina. Asalkan Wina siuman, imbalan seperti ini tidak jadi masalah.

Walaupun sudah menghibur diri seperti ini, tetap saja Jihan tersenyum pedih. Rasanya apa yang dia alami selama sepuluh tahun terakhir ini hanyalah sebuah mimpi yang sangat indah ....

Wajah Jihan yang tirus dan kuyu, matanya yang memerah, serta senyumannya yang tampak pedih, hati Wina pun makin terasa sakit. Rasanya tidak nyaman sekali, seperti ada yang menohok ulu hatinya.

Wina pikir jantungnya yang berulah, jadi dia segera menekan bagian dadanya. Rasa sakit yang aneh itu pun segera lenyap. Saat ini, Ivan juga mengambil kesempatan untuk menarik kembali tangannya.

"Wina, karena suamimu sudah pulang, kamu bicaralah dengannya. Aku pergi dulu, kapan-kapan nanti kujenguk."

Begitu melihat Ivan berbalik dan berjalan pergi, Wina segera menghentikan pria itu dengan agak gelisah.

"Jangan pergi, Ivan!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status