Share

Bab 1427

Sekujur tubuh Wina terasa gemetar dalam pelukan Jihan, tetapi perlahan-lahan kembali tenang setelah mencium aroma tubuh Jihan yang familiar.

Dia perlahan menengadah menatap Jihan dengan garis rahang yang tegas, sementara Jihan juga menunduk menatapnya.

Sosok mereka saling terpantul di bola mata masing-masing. Yang satu terlihat pucat, sementara yang satu lagi terlihat mantap. Mereka berdua sama sekali tidak memalingkan wajah.

"Yuk kuantar pulang, Wina."

Jihan menggendong Wina seperti tuan putri tanpa mengacuhkan luka tembak di bahunya.

Tenaga yang mendadak Jihan kerahkan itu membuat darah yang mengalir di bahunya menetes ke wajah Wina. Wina sontak memekik dengan kaget.

"Turunkan aku!"

Bisa-bisanya Jihan masih menggendongnya di saat dia sedang terluka? Apa Jihan cari mati?

Wina pun meronta berusaha turun, dia takut Jihan akan kesakitan.

Jihan menunduk dan mencium kening Wina.

"Ayo, nurut, jangan gerak-gerak."

Mata Wina sontak menjadi berkaca-kaca lagi mendengar perintah Jihan yang famil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Michellyn
semoga tdk ada yg menggangi Jihan dan wina lagi. biarkan mereka hidup bahagia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status