Share

Bab 1241

Karena Wina hanya diam, Jordan pun mengusap bagian belakang rambutnya yang berkilau. Dia menatap ke arah Wina dengan gestur yang menurut bayangannya sangat tampan, lalu berjalan melewati Jihan dan Wina memasuki aula resepsi.

Zeno yang sedari tadi memperhatikan dari samping pun menarik Cessa mendekat, lalu berjalan menghampiri Jihan dengan gemetar ketakutan. "Harap bersabar ya, Pak Jihan. Orang-orang di keluarga istriku memang agak nggak normal."

"Hei, siapa yang kamu bilang nggak normal, hah!" omel Cessa sambil memukul kepala Zeno. Jihan bahkan belum sempat memberikan tanggapan.

Zeno mengusap-usap kepalanya sambil menatap Jihan. Sorot tatapannya yang sedih itu seolah mengatakan, "Lihat, Tuan, apa menurutmu mereka normal?"

Jihan memalingkan pandangannya dan berpura-pura tidak melihat sorot tatapan Zeno. Zeno tahu apa yang Jihan maksud. Zeno sendiri yang memilih ini, jadi dia pula yang harus menanggung konsekuensinya sendiri!

Cessa pun menyeret Zeno yang terlihat sedih ke dalam aula rese
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status