Share

Bab 1249

Jefri yang menonton kehebohan ini dari samping pun mendengkus dengan dingin.

"Siapa juga yang jadi kakakmu? Berhenti bicara seenaknya!"

Sebenarnya, Jihan memang kakaknya Jordan.

Wina menyanggah dalam hati, lalu bangkit berdiri dan berjalan ke hadapan Jordan.

"Tuan Muda Jordan, kamu sudah dua kali memiliki ide licik seperti ini melalui permainan. Kamu bukan hanya mempermalukanku, tapi juga sangat nggak menghormatiku. Mulai sekarang, jangan panggil aku kakak lagi."

Itu berarti seorang adik laki-laki tidak seharusnya memperlakukan kakak perempuannya seperti ini. Masalahnya, Jordan benar-benar tidak terpikir tentang rasa hormat dan etika.

Dia hanya ingin membuat Jihan marah. Dia tidak menyangka tindakannya itu akan mempermalukan Wina. Jordan baru menyadarinya sekarang, tapi sayang sudah terlambat.

"Kak, aku nggak tahu siapa yang bakal dapat kartu Joker itu. Sekalipun ujung-ujungnya aku yang dapat, aku akan tetap menciumnya. Aku cuma mau membuatnya marah."

Namun, Jordan tidak menyangka yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status