Share

Bab 106

Wina tersenyum pahit, merasa dirinya sedikit bodoh. 'Apa hubunganku dengan pernikahan mereka?'

Rian sedikit mengernyit saat melihat ekspresi Wina.

"Kamu kenapa?" tanya Rian.

Wina hanya menggeleng, tidak menjawabnya. Namun, sorot matanya terlihat sangat putus asa.

Rian mengira Wina terganggu dengan perkataan Jefri, jadi menghiburnya, "Apa yang dikatakan Jefri jangan dimasukkan ke hati. Dia hanya nggak senang karena aku membatalkan pernikahanku dengan adiknya. Ini sudah beberapa kali dia menyerangku, jadi nggak ada hubungannya denganmu."

Wina hanya mengangguk. 'Ya, nggak perlu dimasukkan ke hati. Lagi pula, nggak ada yang peduli dengan perasaanku.'

Melihat keputusasaan di mata Wina, Rian semakin mengernyit dan bertanya, "Kamu terlihat sedih sekali, apa terjadi sesuatu?"

'Apa perasaanku terlihat begitu jelas?'

Wina menyentuh wajahnya yang kaku itu, terasa dingin.

'Ekspresiku ini pasti terlihat menakutkan.'

Wina berusaha untuk tersenyum dan berkata, "Nggak apa-apa, aku hanya merasa nggak e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Herman Astutik
knp jihan itu ga peka banget dgn kekayaan dan kuasa di begituuuu...tp ga tahu wina sakit parah sih jengkel akunya tuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status