Share

Bab 109

Wina berpikir sejenak dan membalas: "Tentu saja berkali-kali."

Wina merasa Tuan Malam pasti keberatan. Jika tidak, dia tidak akan meneleponnya sampai ratusan kali.

'Dengan jawaban seperti ini, Tuan Malam pasti akan berpikir aku sudah melakukan dengan Rian berkali-kali dan nggak akan pernah ingin menyentuhku lagi.'

Setelah mengirim pesan itu, Tuan Malam tidak membalas lagi.

'Sepertinya Tuan Malam memang keberatan.'

Wina tersenyum, meletakkan ponselnya dan bergegas turun.

Sara memarkir mobilnya di bawah dan mengeluarkan barang-barang dari bagasi.

"Sara!"

Wina buru-buru berjalan mendekat dan memeluknya dari belakang.

Sara berbalik dan menatap Wina sambil tersenyum.

"Apa kamu merindukanku?"

"Tentu saja!"

Wina memeluknya dan bertingkah manja, "Aku sangat, sangat, sangat merindukanmu!"

Sara tersenyum dan menepuk-nepuk pinggangnya dan berkata, "Haih, kita cuma baru berpisah beberapa hari, kamu terlalu berlebihan."

Wina tersenyum, melepaskan tangan Sara dan bertanya, "Di mana oleh-oleh yang ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status