Share

Bab 105

Wina, yang bersandar di pelukan Rian, seketika memerah dan tubuhnya gemetar.

Namun, dia tidak berani mengangkat kepalanya. Dia selalu merasa jika dia mengangkat kepalanya, dia akan bertemu pria di dalam mobil itu.

Dia hanya bisa menjadi seorang pengecut, membiarkan Jefri mengejek, menuduh, dan menghinanya.

Rian menyadari ketakutannya, memegang tangannya dan menepuk punggungnya dengan lembut.

"Jangan takut."

Setelah mengatakan itu untuk menenangkan Wina, Rian menatap Jefri dengan dingin.

"Tuan Muda Jefri, Nona Wina bisa berjalan atau nggak sama sekali bukan urusanmu. Sebaiknya kamu jangan menunduh orang lain sesuka hati."

Begitu mendengar itu, Jefri sangat marah hingga menyingsingkan lengan bajunya dan ingin memukul Rian.

Suara dingin terdengar dari dalam mobil Koenigsegg.

"Jefri, kita ada urusan penting."

Suara pria itu sangat tenang, seolah semua yang terjadi di luar mobil tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Setelah mendengar kata-kata pria itu, Jefri menenangkan emosinya.

Sambil me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Myori Kanade
Wina lama sekali ya matinya ...perasan dah lama tp dia gak mari2 ....minimal pingsan atw collapse atw apalah ...kan penyakitnya serius loh ituh ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status