Share

Bab 104

Selesai sarapan, Wina mengganti pakaiannya kembali dengan susah payah.

Saat menghadiri rapat penawaran kemarin, dia mengenakan setelan kerja. Celana kerjanya cukup longgar, jadi bisa menutupi kakinya yang bengkak.

Setelah Wina mengganti pakaian, Rian masuk ke kamar. Wina sedang memikirkan cara meminta bantuan Rian untuk menuntunnya turun ke bawah.

Rian seperti bisa membaca pikirannya. Dia menghampiri Wina, membuka selimut dan langsung menggendongnya.

"Wina tertegun sejenak dan Rian berkata dengan datar, "Kalau kamu bisa pergi sendiri, kamu nggak akan memintaku mengantarmu."

Perkataan itu tetap sasaran hingga membuat Wina merasa sedikit tidak nyaman dan menundukkan kepalanya.

'Dia sangat ringan dan raut wajahnya pucat, dia terlihat seperti orang sakit.'

'Tubuh yang lemah ini seperti akan terhempas jika ada embusan angin.'

Rian tiba-tiba merasa sedih saat melihat kondisi Wina seperti itu.

"Wina."

Setelah keluar dari vila, Rian memanggilnya dengan lembut.

Wina menengadah dan menatapnya, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status