Share

Bab 6

Aku tidak menjawab, tapi ekspresi dinginku sudah menjelaskan semuanya.

Kenangan bersamanya kini terasa seperti sebuah film yang diputar di depan mataku dan aku hanyalah seorang penonton. Sekarang saat berhadapan dengan Dewi, perasaan yang dulu pernah membangkitkan hatiku sudah hilang sepenuhnya, digantikan oleh rasa jenuh dan ketidaksabaran.

Dewi sepertinya tidak bisa menerima kenyataan ini. Dia mencoba meraihku, tetapi tidak berhasil. Dia menatap tangannya dengan tidak percaya. "Kenapa? Kenapa bisa begini? Cuma karena aku minjamkan rumah pernikahan itu ke Rayhan? Tapi dia kan sepupu jauhmu juga. Aku benar-benar cuma mau membantu!"

Aku menatapnya dengan tenang. "Aku tahu, Rayhan itu mantan pacarmu dari kuliah. Dewi, berhentilah bersikap munafik. Kamu sendiri tahu apa yang sebenarnya kamu pikirkan saat itu."

Dewi tetap tidak mau mendengarkanku dan tiba-tiba berteriak, "Aku isi ulang! Aku yang isi ulang , ya? Aku mau item untuk membuat Marvin nggak marah lagi. Aku mau beli item itu!"

Sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status