Share

Bab 8

Keesokan harinya, aku pergi memeriksa rumah pernikahanku. Saat mencoba membuka pintu, aku terkejut menyadari bahwa kuncinya telah diganti. Dari dalam, samar-samar terdengar suara tawa seorang laki-laki dan perempuan.

Berkat peringatan dari Stevie, aku sudah menyiapkan rencana di kepalaku. Tanpa terburu-buru, aku menghubungi beberapa kerabat yang tinggal di dekat sini dengan alasan ingin memberikan hadiah untuk "sepupu" Rayhan. Kami semua berkumpul di depan pintu dan mulai mengetuknya.

Setelah beberapa saat, Rayhan membuka pintu dengan wajah kesal. "Siapa sih? Pesanan makanan ya?" katanya dengan nada tidak sabar. Dia bahkan bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek.

Beberapa tanteku langsung mengerutkan kening melihat penampilannya yang kurang sopan. Dari dalam rumah, terdengar suara seorang wanita, "Rayhan, siapa itu?"

Aku langsung menyadari suara itu bukan milik Dewi. Para tanteku yang pendengarannya jeli, segera menyadari ada yang tidak beres. Tanpa basa-basi, mereka mendo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status