Share

Kembali

“Kila bilang apa? Dia ada di rumahnya, kan? Semoga gitu deh, saya pengen rebahan. Capek main petak umpet betulan sama Yudi dan Wira.”

Pita bertanya tanpa memandang Ibad. Ia tengah sibuk mengamati keadaan lalu lintas di sekitar mereka, khawatir tiba-tiba Wira dan Yudi datang menggerebek. Saat ini mereka sedang parkir di alun-alun Kota Ryha, mencoba tersembunyi di balik rimbunnya pepohonan yang menaungi salah satu sudut alun-alun. Namun, tetap saja mereka harus waspada sebab warna mobil Pita agak tidak umum ditemukan sehingga gampang dikenali.

Sadar jika Ibad belum bersuara sedikit pun sejak selesai menelpon Kila, Pita akhirnya menoleh ke Ibad dan ekspresinya tiba-tiba cemas ketika menemukan Ibad menyetel tampang horor di wajahnya.

“Ada apa, Ibad? Kila kenapa? Terjadi apa-apa sama Kila? Dia di mana?”

Ibad tak bereaksi, Pita sampai harus menggoyang-goyangkan lengannya untuk membuatnya waras lagi.

“Ibad, ngomong dong! Ada apa? Kila kenapa?”

Dirongrong se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status