Share

37 Kamu Mempermainkanku!

Belum sempat Arla menjawab, suara vokal Brad Arnold membuyarkan suasanya tegang di dalam mobil.

Arla bergegas mengangkat telepon dari seseorang, sementara Ervin masih menatap Arla, berharap Arla segera menyelesaikan sambungan telepon itu.

“Ya, Ris?”

“…”

“Ya udah kalo nggak ada, pilihin yang lain aja.”

“…”

“Jangan yang kismis ya, yang coklat atau keju aja.”

“…”

Arla terkekeh. Ervin berusaha memperluas kesabarannya. Entah apa yang dibicarakan Arla dengan seseorang di sambungan telepon itu, sepertinya tentang makanan. Dan Arla dengan santainya terus meladeni siapa pun itu, mengabaikan Ervin yang detak jantungnya belum juga kembali normal.

Tiba-tiba Ervin terkesiap saat Arla menepuk pelan tangannya sambil menunjuk lampu traffic light yang berubah menjadi hijau. Tak lama kemudian suara bel bersahut-sahutan keluar dari pengemudi di belakangnya. Ervin terpaksa melajukan mobilnya meskipun belum mendapatkan apa yang ingin didengarnya.

Shit! Apartemen Arla hanya tinggal berjarak kurang dari ser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status