Share

38 Tidak Ada Kesempatan Untukku?

“Vin.” Arla meletakkan telapak tangannya di bahu kiri Ervin, berusaha menahan agar Ervin tidak semakin mendekat. Hanya beberapa detik Arla terkesiaap, tapi nalarnya lebih cepat mencerna apa yang harus dilakukannya.

“Begini ternyata berhadapan sama seorang player juga.” Satu sudut bibir Ervin tertarik ke atas, melemparkan segaris senyuman. “Sampe kapan kamu mau main-main sama aku, La?”

“Aku nggak ngerasa lagi main-main sama kamu. Ya … semalem aku cuma sedikit tersentuh waktu kamu bawain pesenan mamamu.”

“Trus kamu nggak tersentuh aku udah menuhin permintaan kamu untuk pergi? Aku nemenin kamu berhari-hari itu nggak bikin kamu tersentuh?”

“Kamu pasti tau kalo aku sangat berterima kasih untuk beberapa hari itu. Tapi tetep aja beda sama yang semalem.” Arla masih melemparkan senyuman, sama sekali tidak menunjukkan kalau Ervin berhasil mengintimidasinya.

“Jadi pacarku, La. Aku pengen tau kenapa jantungku deg-degan setiap deket kamu.”

Arla terdiam. Ia bisa melihat keseriusan dari Ervin. Tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status