Share

16 Proposal

"Pagi."

Lily menatap heran pada wanita di hadapannya yang baru saja menyapanya sambil melemparkan senyum. "Arla, kok di sini?"

Bukannya apa-apa. Lily tahu persis kalau Ervin tidak pernah membawa mangsanya ke kantor. Dan ia tidak tahu sejauh mana perkembangan hubungan Ervin dan Arla hingga Arla tahu di mana kantor Ervin dan menyambanginya ke kantor.

“Kamu mau ketemu Ervin?” Lily memang harus menanyakan tujuan setiap tamu yang berkunjung untuk menemui Ervin—untuk urusan pribadi atau pekerjaan.

“Sebenernya aku nggak tau harus ketemu siapa sih. Tapi tadi dari resepsionis, aku diarahkan ke sini setelah aku nunjukin e-mail konfirmasi kedatangan.”

“E-mail? Boleh kulihat e-mailnya?”

Arla membuka ponselnya dan menunjukkan e-mail yang diterimanya dari akun resmi perusahaan itu.

“Oh, aksara.a ini akun e-mail kamu?” Lily masih ingat membaca e-mail itu sehari sebelumnya, perihal penawaran kerja sama dari sebuah coffee shop—dan coffee shop itu adalah milik keluarga Ervin juga. Karena itu, Lily semp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status