Share

11 Keterkejutan Ervin

Diam-diam Ervin mengedarkan pandangan ke arah unit apartemen yang baru saja dimasukinya.

Unit apartemen itu memiliki dua kamar, satu kamar mandi, ruang tamu yang sekaligus menjadi ruang televisi, dan ruang makan yang menyatu dengan dapur.

"Silakan duduk." Alice memilih duduk di ujung sofa dengan sisi lebih pendek, membiarkan Ervin dan Arla duduk di bagian sofa yang panjang karena sofa itu berbentuk letter L.

Alice sengaja diam, sejak tadi ia belum mendengar nama lelaki yang duduk di samping adiknya itu.

“Ca n'avait rien à voir avec lui.” (Ini semua nggak ada hubungannya sama dia).

Ervin refleks menoleh ke arah Arla begitu mendengar Arla berbicara bahasa Perancis kepada kakaknya dengan lancar.

“Kamu … bisa bahasa Perancis, La?”

Alice menahan tawanya saat melihat ekspresi bingung lelaki itu.

“Saya boleh tau nama kamu? Biar gampang saya manggilnya.”

Ervin kemudian beralih menatap Alice dan tiba-tiba salah tingkah saat sadar ia belum memperkenalkan diri. “Saya Ervin, Kak.”

“Panggil Alice
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status