Share

316. Terbongkar kenyataan (Bagian B)

316. Terbongkar kenyataan (Bagian B)

"Tentu banyak pertimbangan sebelum melakukan hal tersebut, kalian mempunyai anak, sudah hidup beberapa tahun bersama? Lalu dengan satu kesalahan saja, kamu mau menceraikan adikku? Begitu? Wah, itu sudah tidak waras namanya!" kata Rosa lagi.

Mas Aji masih diam, hanya mendengarkan kata-kata Rossa dengan raut wajah yang terlihat amat tenang. Begitu juga dengan Bapak dan kami semua, kami sama sekali tidak memotong ucapan dari anak sulung Bu Maryam dan juga Pak Parto itu. Membiarkan dia mengeluarkan semua unek-uneknya.

Sedangkan wajah Lisa dan juga keluarganya terlihat pongah, mereka sepertinya merasa bangga karena Rosa bisa membela keluarga mereka di hadapan kami semua.

"Benar apa yang dikatakan mbakmu, seharusnya kamu itu banyak berpikir, Ji. Berulang kali memikirkan hal ini, perceraian itu bukan hal yang mudah, malah sangat dibenci oleh gusti Allah. Kok, bisa-bisanya kamu mengucapkan kata cerai dengan sangat enteng seperti itu? Tidak masuk akal, jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status