Share

15

Jawabanku berhasil membuatnya terbungkam, selagi ia panik membangunkan istrinya anak kami masih sibuk makan di meja makan.

"Ayo pulang, Nak."

"Aku mau lihat dia bangun dan menangis Bunda."

"Dia mungkin tidak akan menangis karena dia sudah memenangkan banyak hal dari ayahmu."

"Dia tak dapat apapun dariku," bantah Mas Hisyam begitu mendengar percakapan kami.

"Benarkah?" Sekali lagi aku menghela nafasku.

"Aku ingat tentang bonus bulanan yang diceritakannya padaku saat kalian belanja, Aku sama sekali tidak tahu kalau kau ternyata punya bonus, kupikir kalau kau menerima hadiah dari perusahaanmu maka orang pertama yang akan kau bagikan adalah anakmu. Ternyata tidak!"

"Astaga, aku belum sempat bercerita karena aku baru mendapatkannya sore itu rencananya setelah pulang baru aku akan bicara padamu."

"Nyatanya, kau mengajak wanita itu berbelanja lebih dulu daripada kami!"

"Apa kau iri?"

"Tentu, dan lihatlah rumah ini, sangat jauh dari rumah kami. Kami tinggal di komplek perumahan biasa dan ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Adriana 18
sampai bab ini, yang pembaca tahu sumber kebohongan dan masalah adalah Hisyam. Menurut saya, yg harus menderita adalah Hisyam. ke tiga wanita tsb adalah korban Hisyam semua.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status