Share

39. Menunggu 1

PERNIKAHAN

- Menunggu

Depan ruang IGD diliputi ketegangan dan kekhawatiran bagi Bram, Pak Lurah, dan istrinya.

Orang tua Puspa duduk di bangku logam, sementara Bram mondar-mandir di depan pintu kaca dan berulang kali memandang ke dalam. Sudah lima menit Puspa masuk ruangan itu.

Ponsel Bram bergetar di saku celana, pria itu menjauh untuk menjawab telepon dari sang mama supaya tidak menganggu ketenangan di sana.

"Halo, Ma. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam. Kamu sekarang di mana?"

"Saya sudah pulang, Ma. Maaf belum sempat ngabari."

"Jangan bohong, Bram. Mama ada di rumahmu ini."

"Maksudnya saya sudah di Nganjuk, tapi belum pulang ke rumah. Saya sekarang di rumah sakit. Saya baru sampai dari Surabaya dan Puspa tiba-tiba pingsan setelah turun dari mobil."

"Jadi kamu pulang bersama Puspa?"

"Iya, Ma."

"Alhamdulillah. Kalau kamu sudah bertemu dengan istrimu. Tapi kenapa dia pingsan?"

"Puspa memang kelihatan lemah saat saya bertemu di Surabaya sore tadi. Puspa kurus sekarang, Ma. Dia masih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
🥹🥹🥹🥹🥹🥹🥹🥹🥹🥹
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
cepet sembuh y Puspa.. biar kamu bisa cerita sama keluargamu.. siapa yg tega menghancurkanmu..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status